Depok Hari Ini

Rombel 50 Siswa, SMAN 1 Depok Pilih Ruang Kelas yang Luas dan Optimalkan AC

Ruang kelas 10 di SMAN 1 Depok ditempatkan di salah satu gedung lama yang berada di lantai dasar.

Editor: murtopo
TribunnewsDepok.com/M Rifqi Ibnumasy
ROMBONGAN BELAJAR -- SMAN 1 Depok resmi menerapkan kebijakan rombongan belajar (rombel) 50 siswa di tahun ajaran 2025/2026 meski berdampak pada kegiatan belajar mengajar (KBM). 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, DEPOK -- Pihak SMA Negeri 1 Depok menggunakan ruangan yang lebih luas dan mengoptimalkan kinerja mesin pendingin ruangan (AC)agar proses belajar mengajar bisa berjalan optimal.

Hal itu dilakukan untuk menindaklanjuti kebijakan penambahan jumlah siswa dalam satu rombongan belajar (rombel) menjadi 50 murid per kelas yang digagas Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.

Kepala SMA Negeri 1 Depok, Usep Kasman mengungkapkan di SMA Negeri 1 Depok memiliki 10 rombel untuk siswa kelas 10, dengan jumlah murid di setiap kelas rata-rata sebanyak 48 orang.

Ruang kelas 10 ditempatkan di salah satu gedung lama yang berada di lantai dasar.

Seperti dilansir dari Kompas.com, Usep Kasman mengatakan bahwa memanfaatkan ruang kelas yang lebih luas adalah bagian dari strategi sekolah untuk menyesuaikan dengan kebijakan rombel besar.

Baca juga: Terapkan Kebijakan Rombel 50 Siswa, Kondisi Ruang Kelas di SMAN 1 Depok Makin Sempit

“Pertama, kalau kami kan kebetulan ada kelas-kelas yang lebar jadi bisa (dialokasikan), enggak terlalu mepet dan tetap bisa untuk melayani anak-anak,” ucap Usep seperti dilansir Kompas.com.

Ia menyebutkan, seluruh fasilitas pendukung, seperti AC, meja-kursi, papan tulis, dan proyektor telah dipersiapkan untuk menunjang kegiatan belajar-mengajar.

Salah satu perhatian utama sekolah adalah pemeliharaan pendingin ruangan agar tetap berfungsi optimal.

“(AC ada) tapi memang kalau ingin dingin (ruang kelas) ya mungkin tidak, tapi sekedar adem (saja),” ujarnya.

Baca juga: Rincian Kuota SPMB Jalur Prestasi di SMAN 1 Depok, Kategori Nilai Rapor Terbanyak

Menurut Usep, kebutuhan perawatan AC tidak menjadi masalah besar karena dapat ditanggung melalui Dana Bantuan Operasional Sekolah. 

Sementara itu dalam beberapa kelas terlihat susunan empat baris kursi dengan masing-masing enam meja ke belakang.

Jumlah kursi dan meja sesuai dengan jumlah siswa, yakni 48 buah.

Jarak antarbaris meja sekitar 30–45 sentimeter, sementara jarak dari meja terdepan ke papan tulis antara 120–150 sentimeter.

Setiap kelas dilengkapi dua unit pendingin ruangan (AC) untuk menjaga kenyamanan saat proses belajar-mengajar berlangsung.

Namun demikian, saat Kepala SMA Negeri 1 Depok, Usep Kasman, mengunjungi salah satu kelas, yakni kelas X-7, seorang siswa laki-laki sempat mengeluhkan kondisi ruang kelas yang terasa panas.

“Gerah, Pak,” ucap siswa tersebut kepada kepala sekolah.

“Baik, nak. Nanti AC-nya dicek lagi ya biar bisa makin dingin,” jawab Usep.

Sejumlah siswa tampak memegang kipas tangan dan mengipasi wajah mereka saat mengikuti pelajaran.

Beberapa siswa lainnya menggunakan buku tulis sebagai kipas.

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved