Kebakaran
Kebakaran Jadi Bencana Tertinggi di Jakarta, Bukit Duri Telan 4 Anak Tewas, Perlu Penegakan Hukum
Kebakaran Jadi Bencana Tertinggi di Jakarta, Bukit Duri Telan 4 Anak Tewas, Perlu Penegakan Hukum
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Ramadhan L Q
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, BUKIT DURI - Kebakaran di pemukiman padat penduduk di Jakarta sudah menjadi makanan sehari-hari.
Angka kasus kebakaran pun meningkat. Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Provinsi DKI Jakarta menyebutkan jumlah kebakaran di Jakarta hingga 15 Juli 2025 tercatat mencapai 922 kali.
Baca juga: Kebakaran Maut di Bukti Duri Tewaskan 4 Warga, Rano Karno: Penyebabnya Korsleting Listrik
Peristiwa kebakaran paling hebat terjadi di Glodok Plaza, Mangga Besar, Jakarta Barat yang menelan 8 korban jiwa.
Bila dibandingkan dengan data kebakaran di Jakarta tahun 2024 dengan total 778 kejadian, maka angka peningkatan kasus lebih tinggi di tahun 2025.
Hal itu disampaikan anggota Komisi A DPRD Jakarta Ali Muhammad Johan dilaman dprd-dkijakartaprov.go.id
Sementara itu, diperoleh data dari Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan bahwa jumlah kebaran hingga saat ini di tahun 2025 mencapai 133 kali.

Kasus kebakaran itu terjadi di 5 kecamatan di Jakarta Selatan. Kecamatan Jagakarsa 27 kali, Kecamatan Pesanggrahan 19 kali, dan Kecamatan Pasar Minggu 16 kali.
Kemudian Kebayoran Lama 41 kali dan Tebet 30 kali. Dari data itu menunjukkan Kebayoran Lama dan Tebet, merupakan kecamatan yang paling sering terjadi kebakaran.
Perlu Penegakan Hukum
Ketua Fraksi Demokrat DPRD Jakarta, Ali Muhammad Johan, menyebutkan bahwa tingginya jumlah kebakaran di Jakarta, maka pentingnya penegakan hukum dalam kasus kebakaran yang disebabkan oleh korsleting listrik.
Baca juga: Tragedi Kebakaran Maut di Tebet Jaksel, Warga dengan Suara Anak-anak Minta Tolong Sebelum Tewas
Hal ini mengacu Pasal 187 KUHP dan Pasal 308 UU 1/2023, di mana pelaku kelalaian harus diberi hukuman pidana maupun denda, sementara korban berhak mendapatkan ganti rugi.
"Dalam setiap bencana kebakaran terutama yang terjadi di pemukiman padat penduduk selalu meninggalkan kisah pilu bagi korban," ujarnya.
"Kebakaran tidak hanya meninggalkan dampak materi yang besar, namun angka korban yang harus mengungsi," tambahnya.
Ali berharap, Pemprov DKI segera mengambil langkah konkret mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
Sudah 4 Kali Kebakaran
Kebakaran hebat melanda sebuah rumah kontrakan di Jalan Kutilang, Bukit Duri Timur, Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (19/7/2025) pagi.
Peristiwa tersebut menewaskan empat anak perempuan yang diduga terjebak di lantai atas bangunan.
Baca juga: Kebakaran di Ruang Farmasi RS Hermina Jatinegara Jaktim, Pasien dan Tenaga Medis Panik
Mereka adalah K (3), A (4), NA (7), dan L (13). Di antara para korban tewas tersebut, yaitu A dan NA, kakak-beradik.
Safitri (38) warga sekitar menyebutkan sudah empat kali kontrakan tersebut terbakar, namun sebelumnya tak separah ini.
Pengurus lingkungan pun sudah diingatkan tentang kejadian tersebut.
“Sudah empat kali kebakaran besar terjadi di tempat ini. Kami sudah sering ingatkan, bahkan RT sempat mau menutup kontrakan ini,” kata wanita yang akrab disapa Pipit.
Kontrakan yang terbakar memiliki sekitar delapan pintu, lanjutnya, dan berada di kawasan padat tanpa sistem kelistrikan yang memadai.
Ia berharap kejadian ini menjadi perhatian serius dari pemilik bangunan maupun pemerintah setempat.
Kronologi Kebakaran
Safitri (38) menyampaikan kronologi kebakaran. Ia mengatakan, kebakaran bermula dari percikan api yang muncul di kabel listrik.
"Saya lihat handphone, jam setengah 6. Waktu saya keluar, sudah ada percikan api di kabel. Di bawah kabel itu ada motor, dan begitu percikan jatuh, motor langsung meledak," ujarnya, saat ditemui di lokasi, Minggu (20/7/2025).

Lalu, terjadi Ledakan, lanjut Safitri. Ledakan tersebut menimbulkan kepanikan.
Asap tebal segera memenuhi area kontrakan dan warga berhamburan keluar menyelamatkan diri.
"Rumah saya kan persis di samping kontrakan ini, saya langsung selamatkan anak-anak saya. Tapi di atas masih banyak anak kecil, satu keluarga bisa punya satu sampai empat anak," tambahnya.
Beberapa anak yang terjebak, kata wanita berkacamata tersebut, bahkan sempat meminta tolong dari lantai atas.
“Ada yang teriak ‘Mama, tolong...’ dan ‘Tolong... tolong...’. Bapak-bapak menyuruh mereka lompat, tapi anak-anak takut,” tuturnya.
Baca juga: Kebakaran Maut di Tebet, Warga: Awalnya Listrik Padam, Tiba-tiba Api Sudah Membesar
Orangtua dari dua korban sempat menyelamatkan bayi dan anak lainnya, namun dua anak lainnya tidak sempat dievakuasi.
"Bapaknya sudah turun, tapi anaknya masih di atas," ujar Pipit.
Ketiga keluarga korban diketahui merupakan penghuni kontrakan tersebut. Salah satu keluarga sudah lama tinggal di lokasi, sedangkan dua lainnya tergolong baru.
Menurut laporan Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan, para korban terjebak di lantai dua rumah dan tidak sempat diselamatkan oleh orangtua mereka.
“Terdapat empat orang korban jiwa dalam kondisi meninggal dunia,” ungkap Kepala Gulkarmat Jakarta Selatan Syamsul Huda, dalam keterangannya, dikutip dari Kompas.com.
Baca juga: Kebakaran Maut di Pademangan Tewaskan Ayah dan Anak, Diduga Gara-gara Tabung Gas Elpiji Bocor
Penyebab kebakaran diduga akibat korsleting berdasarkan temuan awal yang diterima petugas pemadam kebakaran.
Para korban tewas rencananya akan dimakamkan di dua lokasi berbeda, di Bogor dan Menteng Pulo.
Dari data yang diterima Warta Kota, ada sebanyak 16 KK dengan 46 jiwa yang terdampak kebakaran ini.
Namun, yang mengungsi di lapangan bulu tangkis yang dijadikan tenda darurat tak jauh dari lokasi kebakaran ada delapan KK dengan 24 jiwa.
Bantuan yang sudah masuk dari BPBD DKI Jakarta, Dinas Sosial, Baznas, hingga Dinas Lingkungan Hidup (LH). (m31)
Kebakaran Ruko Ayam Geprek di Beji Depok Telan Korban Jiwa, Seorang Warga Tewas Keracunan Asap |
![]() |
---|
Kebakaran Pasar Taman Puring Jaksel, Asap Masih Mengepul |
![]() |
---|
Warga Bahu-membahu Padamkan Api Saat Kebakaran Landa Pemukiman Padat di Tambora |
![]() |
---|
Kisah Ibu di Tebet Lompat dari Lantai 2 untuk Selamatkan Bayinya Saat Kebakaran, 2 Anaknya Meninggal |
![]() |
---|
Kebakaran di Kebayoran Lama Jakarta Selatan Minggu Siang, 55 Rumah Hangus Terbakar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.