Pendidikan

Pantau Kelancaran Jaringan Internet SPMB, Diskominfo Kabupaten Bogor Kunjungi Nanggung

Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Bogor melakukan monitoring SPMB di wilayah Kecamatan Nanggung pada Kamis (3/7/25).

Penulis: Hironimus Rama | Editor: murtopo
Tribunnewsdepok.com/Hironimus Rama
SPMB 2025 - Kepala Diskominfo Kabupaten Bogor, Bambang W. Tawekal (kanan), memonitor pelaksanaan SPMB 2025/2026 di SMPN 1 Nanggung, Kecamatan Nanggung, Bogor, pada Kamis (3/7/2025). 

Laporan wartawan Wartakotalive.com Hironimus Rama

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, NANGGUNG - Bupati Bogor Rudy Susmanto menginstruksikan seluruh Kepala Perangkat Daerah untuk melakukan monitoring Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) Tahun Ajaran 2025/2026 di seluruh wilayah Kabupaten Bogor.

Menindaklanjuti arahan tersebut, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Bogor melakukan monitoring SPMB di wilayah Kecamatan Nanggung pada Kamis (3/7/25).

Ada dua lokasi yang dikunjungi yaitu SMPN 1 Nanggung dan SDN Parakan Muncang 02.

Kunjungan dipimpin langsung Kepala Diskominfo Kabupaten Bogor, Bambang W. Tawekal.

“Alhamdulillah, secara umum tidak ada hambatan yang signifikan," kata Bambang di Nanggung, Kamis (3/7/2025).

Baca juga: Jelang Penutupan SPMB, 113.350 Peserta Didik SD-SMP Terdaftar di Kabupaten Bogor

Jika ada kendala teknis, lanjut dia, bisa langsung ditangani oleh tim yang sudah disiapkan di sekolah.

"Ini membuktikan kesiapan SDM lokal yang mumpuni dalam mendukung sistem berbasis digital,” ujar Bambang.

Selanjutnya, Kepala SMPN 1 Nanggung, Tatang Suryana, mengungkapkan bahwa semangat belajar siswa di wilayah Nanggung semakin meningkat. 

Ia menargetkan jumlah penerimaan siswa baru tahun ini mencapai 440 siswa, naik dari tahun sebelumnya.

“Sekarang anak-anak Nanggung sudah mulai rajin belajar. Dulu banyak yang lebih memilih menjadi buruh emas di Gurandil, tapi sekarang anak-anaknya semangat untuk sekolah,” jelas Tatang.

Baca juga: Tari Kecewa Gagal Daftarkan Anaknya ke SDN Pajeleran 01 Cibinong, Kartu Keluarga Jadi Penyebabnya

Dia menyampaikan bahwa sistem online sudah berjalan untuk tahun kedua di SMPN 1 Nanggung. 

“Kami sudah beberapa kali bertemu guru-guru SD untuk memastikan transisi ke sistem online ini. Bila ada kendala, mereka cukup datang ke sekolah membawa berkas, dan tim kami siap bantu input data. Jadi alhamdulillah, tidak ada yang terhambat,” tambahnya.

Terkait kesiapan SDM dalam mendukung sistem digital, Tatang menyebutkan bahwa mayoritas tenaga kerja di sekolah adalah generasi muda yang cukup melek teknologi.

“SDM di sini sudah muda-muda, jadi urusan teknologi sudah bukan masalah besar. Semuanya sudah berjalan dengan baik,” imbuhnya.

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved