Suka Duka Pedagang Sapi di Jakarta Jelang Idul Adha, Harus Cari Pakan ke Luar Kota

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Nuri Yatul Hikmah

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, PALMERAH — Pengusaha sapi di Jalan Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat, membenarkan bahwa ada kenaikan harga jual sapi hingga Rp 1 - 1,5 per-ekornya pada musim Idul Adha 2025 ini.

Menurut Iwan selaku Kepala Kandang Sapi Bali Perkasa (SBP) Kemanggisan, salah satu faktor yang menyebabkan kenaikan harga jual tersebut adalah panjangnya proses regulasi dan curah hujan yang tinggi.

"Betul (curah hujan tantangan besar), terutama kalau kandangnya enggak memadai ya. Nanti kan belum kehujanan misalnya gitu atau bocor, akibatkan si lantai sapinya itu basah, becek, itu kan jadi enggak enak buat dia (sapi)," kata Iwan saat ditemui di Jalan Kemanggisan nomor 119, Palmerah, Jakarta Barat, Kamis.

Iwan berujar, seekor sapi juga bisa merasakan tak nyaman apabila kandanya terlalu becek.

Baca juga: Menengok Mall Hewan Kurban di Kelapa Dua Depok, Ada Sapi Nelore Brazil Seberat 1,1 Ton

Sehingga apabila hujan deras intensitas tinggi terjadi, sapi tersebut bisa tak mau duduk dan lebih memilih berdiri lama sehabis makan. 

Selain itu, tantangan lain yang dirasakan Iwan sebagai pedagang hewan adalah sulitnya mencari makanan ternak.

"Sekarang kalau di pusat kota seperti ini kan agak jauh, jadi pakannya agak susah rumputnya," kata Iwan.

"Kalau yang tambahan kayak dedak itu kan bisa beli, kalau yang hijauan, kami harus ke pinggiran Balaraja, ngarit-ngarit, itu agak sulit," lanjutnya.

Kendati demikian, Iwan menyebut jika tantangan tersebut sifatnya minor. Tantangan sulit justru datang dari proses regulasi dari daerah asal yang ketat.

Di mana, Iwan dan timnya, harus mengambil sapi dari Provinsi Bali.

Baca juga: Penjualan Hewan Kurban Meningkat Jelang Idul Adha 2025, Ini Harga Sapi di Bogor

"Sekarang agak lebih diperketat, jadi izinnya itu agak lebih berat. Otomatis ada waktu delay, jadi lebih lama (datangnya)," ungkap Iwan.

Oleh karena itu, mau tidak mau Iwan sedikit menaikkan harga jualnya dibandingkan tahun lalu. 

Pasalnya, ia masih harus membayar biaya untuk obat dan vitamin sapi, sewa tempat, hingga membayar karyawan.

"Dibandingkan tahun lalu, mungkin sekitar Rp 1 - 1,5 juta," katanya.