Demo Ojol

Pengemudi Ojol di Bogor Pilih Tidak Ikut Demo di Jakarta, Ini Alasannya

Ryan (27), pengemudi ojol asal Desa Citayam, Kecamatan Tajurhalang, Kabupaten Bogor, mengaku tidak tertarik mengikuti aksi unras ini.

Penulis: Hironimus Rama | Editor: murtopo
TribunnewsDepok.com/Hironimus Rama
DEMO OJOL - Ryan (27) Pengemudi ojek online asal Citayam, Kabupaten Bogor, saat ditemui di Cibinong, Selasa (20/5/2025). 

Laporan wartawan Wartakotalive.com Hironimus Rama

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, CIBINONG - Ribuan pengemudi ojek online (ojol) di wilayah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi) melakukan aksi unjuk rasa (unras) di Jakarta pada Selasa (20/5/2025).

Aksi unras ini dilakukan untuk meminta pemerintah menindak aplikator yang melakukan pemotongan jasa aplikasi yang cukup tinggi.

Potongan biaya aplikasi yang mencapai lebih dari 30 persen membuat penghasilan pengemudi ojol berkurang sehingga sulit meningkatkan kesejahteraan.

Namun aksi unjuk rasa ini tidak diikuti oleh semua pengemudi ojol. Pantauan Wartakotalive.com, banyak pengemudi ojol di Kabupaten Bogor tetap beroperasi normal pada hari ini.

Ryan (27), pengemudi ojol asal Desa Citayam, Kecamatan Tajurhalang, Kabupaten Bogor, mengaku tidak tertarik mengikuti aksi unras ini.

"Saya tidak terlalu tertarik dengan demo. Saya mau fokus cari uang saja buat keluarga," kata Ryan di Cibinong, Selasa (20/5/2025).

Baca juga: Demo Ojol, Massa Tertahan di Patung Kuda, Masih Belum Bisa Tembus ke Kemenhub dan Istana 

Dia mengungkapkan ada banyak teman pengemudi ojol di Kabupaten Bogor yang tidak aksi demo ini.

"Ada sih yang berangkat ke Jakarta untuk demo tadi pagi. Tetapi banyak juga yang tetap narik ojol," ungkap Ryan.

Menurutnya, tidak ada paksaan untuk melakukan aksi unjuk rasa ini.

"Sukarela sih. Klau mau ikut silahkan, kalau tidak ikut juga tidak masalah. Setiap orang kan punya kebutuhan berbeda," papar Ryan.

Dia mengaku tidak merasa terganggu dengan adanya isu sweeping terhadap pengemudi ojol yang nekat beroperasi.

"Alhamdulilah, hari ini tidak ada sweeping di jalanan. Teman-teman juga tidak ada laporan soal sweeping ini," ucapnya.

Baca juga: Tarif Hemat Mencekik, Driver Ojol di Depok Iwe: Enggak Masuk Akal Jarak 2 Km Rp5 Ribu 

Terkait tuntutan demo untuk menurunkan biaya aplikator, Ryan mengaku wajar.

Namun dia memaklumi kepentingan perusahaan aplikasi yang harus membiaya operasional perusahaan dan pengembangan aplikasi.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved