Kriminalitas

Ini Motif Pelaku Pembunuhan yang Habisi Nyawa Tetangganya di Tambora Lalu Membuang Mayatnya ke Toren

Suara lantang penuh hinaan membuat pelaku sakit hati dan mengambil tongkat besi yang ada di dalam rumah korban.

Penulis: Miftahul Munir | Editor: murtopo
KOMPAS.com/BAHARUDIN AL FARISI
PEMBUNUH IBU DAN ANAK - Febri Arifin alias Ari (31) pembunuh ibu dan anak, TSL (59) dan ES (35), di Tambora, Jakarta Barat, rupanya tetangga korban. (KOMPAS.com/BAHARUDIN AL FARISI) 

Suara lantang penuh hinaan membuat pelaku sakit hati dan mengambil tongkat besi yang ada di dalam rumah korban.

Pelaku memukul korban dibagian kepala hingga pingsan dan setelah itu menyeret ke dalam kamar. Melihat korban masih sadar, pelaku kembali memukul dengan tongkat dan mencekik korban hingga tewas.

Baca juga: Kasus Mayat Ibu dan Anak Dalam Toren di Tambora, Polisi Sebut Pelakunya Terekam CCTV

"Korban sempat membersihkan darah-darah korban yang ada di salah satu ruangan dan kamar. Setelah itu, pelaku sempat merokok di teraa rumah korban memikirkan agar korban kedua tidak mengetahui ibunya telah dibunuh," ungkapnya.

Setelah berfikir selama 15 menit, akhirnya pelaku nekat menghabisi nyawa korban yang ada di dalam kamar mandi dengan tongkat besi. Menurut Twedi, Eka sempat berteriak meminta tolong tapi oleh pelaku kembali dipukul hingga tewas.

Usai membunuh, Kata Twedi, Febri sempat bingung membuang jasad korban dan saat melintas di ddkat kulkas melihat tutup toren air. Ia pun terfikir menaruh jasad korban ke dalam toren seorang diri.

"Korban pertama diseret dari kamar dan korban kedua diseret dari kamar mandi dan dimasukan ke dalam toren," ungkapnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Arfan Sipayung menambahkan, siang hari korban Enci sempat menghubungi anaknya bernama Ronny Effendy kapan pulang ke rumah.

Baca juga: Geger, Usai Buka Puasa Jenazah Ibu dan Anak Ditemukan dalam Toren di Tambora Jakarta Barat

"Terus pada malam harinya si pelaku pakai hp korban Enci wa Ronny bahwa di rumah sedang ada perbaikan listrik. Ini supaya aksi pembunuhannya tidak diketahui," imbuhnya.

Sebelumnya, Ketua RT 05 Kelurahan Angke, Kecamatan Tambora bernama Yanti menjadi saksi dalam kasus kematian Tjong Sioe Lan dan Eka Serlawati di dalam toren, Kamis (6/3/2025) malam.

Yanti diperiksa sebagai saksi pada Senin (10/3/2025) dari pukul 13.00 WIB sampai pukul 16.00 WIB.

Bahkan, ia sempat bertemu terus memadangi pelaku dengan tatapan sinis karena tak pernah melihat sebelumnya.

"Iya saya ditanyain korban kenal apa enggak, gimana kesehariannya. Ya saya mah jawab baik dia warga saya," ucap Yanti saat dihubungi Warta Kota, Selasa (11/3/2025). (m26)

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved