Banjir Jakarta

Jakarta Kebanjiran, Pramono Anung Perintahkan Aktifkan Semua Pompa Air dan Operasi Modifikasi Cuaca

Selain untuk membuka pintu air, dia juga meminta seluruh pompa air yang mendorong air ke laut untuk diaktifkan seluruhnya.

Editor: murtopo
Wartakotalive.com/Ramadhan L Q
BANJIR PEJATEN TIMUR - Wilayah Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, masih terendam banjir pada Selasa (4/3/2025) siang. Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung meminta pintu air untuk mulai dibuka supaya beban tidak lebih banyak ke timur, terutama di Ciliwung. (Ramadhan L Q) 

Sementara itu BPBD Provinsi DKI Jakarta mencatat banjir yang menerjang wilayah setempat semakin luas pada Rabu (5/3/2025). Hingga pukul 07.00, banjir melanda 89 RT dan menggenangi dua ruas jalan, karena adanya hujan deras yang mengguyur Jakarta dan kawasan hulu di Bogor, Jawa Barat.

Kepala Pelaksana BPBD Provinsi DKI Jakarta Isnawa Adji menuturkan, tinggi air yang menerjang permukiman warga bervariasi mulai dari 30 sentimeter hingga 310 sentimeter. Penyebab banjir karena luapan Sungai Ciliwung setelah terjadi hujan deras di wilayah Bogor, Jawa Barat.

“BPBD mencatat saat ini genangan terjadi di 89 RT dan empat ruas jalan tergenang. Ada 4.258 warga mengungsi,” ujar Isnawa dari keterangannya pada Rabu (5/3/2025) pagi.

Isnawa mengatakan, 4.258 pengungsi itu tersebar di beberapa tempat. Rinciannya di Kelurahan Kampung Melayu berada di SDN Kampung Melayu 01/02 sebanyak 260 jiwa dan Masjid Jami Miftahul Huda dengan 181 jiwa.

Baca juga: DPKP Kota Depok Petakan 15 Titik Banjir, Luapan Air Sungai Jadi Penyebabnya

Kemudian di Kelurahan Bidara Cina, lokasi pengungsian berada di PTRA RT 10/11 dengan 48 jiwa, Masjid Abrol RT 12/11 sebanyak 71 jiwa, SKKT RT 6,13 RW 11 sebanyak 70 jiwa, GPIB Penabur ada 182 jiwa dan GOR terdapat 599 jiwa.

Selanjutnya di Kelurahan Kelurahan Cawang, pengungsian dibangun di Musalah Al Ishlah dengan 53 jiwa, ruko-ruko pinggir jalan ada 130 jiwa dan Universitas Binawan ada 531 jiwa.

Lalu di Kelurahan Pejaten Timur, posko pengungsian di SDN 22 dengan 450 jiwa dan SMPN 46 terdapat 300 jiwa. Kemudian di Kelurahan Cilandak Timur di Musholla Al Makmuriyah dengan 39 jiwa pengungsi dan Pendopo RT 03/03 terdapat 19 orang.

Sedangkan di Kelurahan Lebak Bulus, pengungsian ada di Musalah Al - Mabrur RT 08/08 dengan 100 jiwa. Di Kelurahan Lenteng Agung, posko pengungsian ada di Majelis Ta'lim RW 03 dengan 230 jiwa, Kelurahan Kembangan Selatan ada di Majelis Nurul Muhi RT 02/09 dengan 52 jiwa.

Berikutnya di Kelurahan Kedoya Selatan, posko pengungsian ada di Kantor Kelurahan Kedoya Selatan dengan 31 jiwa, Kelurahan Kedaung Kali Angke posko pengungsian di Masjid Jami Alfudholah dengan 37 jiwa.

Baca juga: Kawasan Pejaten Timur Masih Kebanjiran Hingga Selasa Siang, Warga: Hari Ini Lebih Parah

Terakhir, lokasi pengungsian di Kel Pengadegan ada enam lokasi yaitu Rusunawa Pengadegan dengan 200 jiwa, GOR Pengadegan 500 jiwa, Kantor Kecamatan Pancoran ada 80 jiwa, Yayasan Lia ada 50 jiwa, Town House Pengadegan ada 15 jiwa dan SD 03 Pengadegan dengan 30 jiwa.

Isnawa mengatakan, petugas telah memberikan bantuan berupa ribuan paket nasi, paket kidsware, dus air mineral, lembar selimut dan paket family kit. Di sisi lain, petugas masih menginventarisir kebutuhan dari penyintas banjir yang berada di pengungsian ataupun bertahan di rumah.

Menurutnya, BPBD DKI Jakarta telah mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah. Petugas juga mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat serta menyiapkan kebutuhan dasar bagi penyintas.

“Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat,” imbuhnya.

Iswana menjelaskan, hujan yang melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya pada Minggu (2/3/2025) malam menyebabkan kenaikan Bendung Katulampa menjadi siaga 3 (Waspada) Pukul 20:20 WIB, siaga 2 (Siaga) Pukul 20:40 WIB, siaga 1 (Bahaya) Pukul 21:30 WIB.

Kemudian Pos Pantau Depok menjadi siaga 3 (Waspada) Pukul 21:40 WIB, siaga 2 (Siaga) Pukul 00:00 WIB, siaga 1 (Bahaya) Pukul 00:30 WIB. Lalu Pos Pantau Angke Hulu menjadi siaga 3 (Waspada) Pukul 23: 00 WIB dan Pos Pantau Pesanggrahan menjadi siaga 3 (Waspada) Pukul 19:00 WIB, serta menyebabkan terjadinya beberapa genangan dan banjir di wilayah DKI Jakarta.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved