Banjir Jakarta

Jakarta Kebanjiran, Pramono Anung Perintahkan Aktifkan Semua Pompa Air dan Operasi Modifikasi Cuaca

Selain untuk membuka pintu air, dia juga meminta seluruh pompa air yang mendorong air ke laut untuk diaktifkan seluruhnya.

Editor: murtopo
Wartakotalive.com/Ramadhan L Q
BANJIR PEJATEN TIMUR - Wilayah Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, masih terendam banjir pada Selasa (4/3/2025) siang. Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung meminta pintu air untuk mulai dibuka supaya beban tidak lebih banyak ke timur, terutama di Ciliwung. (Ramadhan L Q) 

Laporan wartawan wartakotalive.com Yolanda Putri Dewanti

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA — Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengaku sudah melakukan rapat khusus dengan sejumlah wali kota yang wilayahnya terdampak, seperti Jakarta Timur, Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan. 

Selain itu, ada juga Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Kepala Dinas Sosial termasuk tim dari BPBD Jakarta.

Hal tersebut dilakukan Pramono dalam menghadapi banjir yang melanda wilayahnya akibat luapan Kali Ciliwung.

“Saya meminta pintu air untuk mulai dibuka supaya beban tidak lebih banyak ke timur, terutama di Ciliwung karena di Ciliwung saat ini masyarakat menghadapi beban yang sangat tinggi pak wali kota setempat juga menyampaikan seperti itu dan memang saya sudah meminta beberapa pintu air dibuka,” ucap Pramono baru-baru ini.

Baca juga: 4.792 Orang Terdampak Banjir di Bojongkulur, Pemkab Bogor Bangun Dapur Umum dan Posko Pengungsian

Selain untuk membuka pintu air, dia juga meminta seluruh pompa air yang mendorong air ke laut untuk diaktifkan seluruhnya.

Diketahui saat ini baru 200 dari 500 pompa yang aktif bekerja.

“Pompa itu total 500 saya minta semua diaktifkan supaya air yang ada bisa dibuang ke laut,” minta dia.

Minta Modifikasi Cuaca

Pramono juga meminta operasi modifikasi cuaca yang dilakukan oleh BPBD Jakarta untuk dilakukan.

Sebab menurut dia, banjir yang melanda sejumlah wilayah di Jakarta saat ini bukan diakibatkan curah hujan Jakarta yang tinggi melainkan air kiriman dari Bogor.

“Saya juga meminta modifikasi cuaca dilakukan didorong untuk ke laut dan tadi sudah dilaporkan oleh BPBD bahwa akan dilakukan segera untuk modifikasi cuaca, karena memang banjir yang terjadi di Jakarta sekarang ini boleh dikatakan mayoritas hampir 90 persen lebih adalah kiriman karena curah hujan di Jakarta sendiri cukup rendah,” jelas Pramono.

Baca juga: Banjir di Perumahan Sawangan Asri Depok Surut, Warga Mulai Bersihkan Endapan Lumpur Hitam Pekat

Meski begitu, Pramono menegaskan tidak akan menyalahkan siapa pun. Dia justru mengajak semua pihak duduk bersama mencari solusi terbaik untuk urusan banjir.

“Kami tidak mau menyalahkan siapa pun ini menjadi tanggung jawab pemerintah Jakarta untuk mengatasi itu. Saya akan membuka diri untuk duduk bersama gubernur bupati walikota yang selama ini berdampak dalam waktu dekat karena penyelesaian ini tidak bisa parsial hanya Jakarta bahkan saya mendapatkan laporan yang mendapat dampak besar itu di Bekasi dan saya sudah komunikasi,” ungkap dia.

89 RT masih terendam banjir

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved