Berita Nasional

Wamendagri Bima: Pentingnya Kepemimpinan Kuat di RSUD Jadi Kunci Layanan Kesehatan yang Optimal

Wamendagri, Bima Arya Sugiarto menyoroti pentingnya kepemimpinan yang Kuat di RSUD untuk memastikan layanan kesehatan berjalan optimal.

Editor: dipaanggara
dok. Kemendagri
Wamendagri, Bima Arya Sugiarto menyoroti pentingnya kepemimpinan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) untuk memastikan layanan kesehatan berjalan optimal. Hal ini ditekankan Bima pada Focus Group Discussion (FGD) bersama jajaran RSUD Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis (13/2/2025). 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, MATARAM - Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya Sugiarto menyoroti pentingnya kepemimpinan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) untuk memastikan layanan kesehatan berjalan optimal.

Hal ini ditekankan Bima pada Focus Group Discussion (FGD) bersama jajaran RSUD Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis (13/2/2025).

FGD tersebut mengusung tema 'Inovasi serta Penataan Organisasi dalam Rangka Mewujudkan Agile Governance'.

Bima dalam acara itu berbagi pengalaman membangun RSUD saat menjabat Wali Kota Bogor.

Ia mengisahkan bagaimana proses alih fungsi rumah sakit swasta menjadi RSUD yang penuh tantangan hingga akhirnya diresmikan pada Januari 2020.

Ia juga mengenang pengalamannya saat pandemi Covid-19 yang tidak mudah. Dari situ, ia semakin memahami pentingnya kepemimpinan dalam sektor kesehatan.

“Yang ingin saya sampaikan di sini adalah it's all about leadership, semuanya kepemimpinan,” kata Bima di Aula Rinjani RSUD Provinsi NTB, Kota Mataram, Kamis (13/2/2025).

Baca juga: Wamendagri Bima: Toleransi Keberagaman Kepercayaan Jadi Bukti Nyata Kerukunan Sejati di Singkawang

Bima memaparkan, sumber daya manusia (SDM) kesehatan harus didukung kepemimpinan yang solid, baik dari Direktur Utama (Dirut) RSUD, Dinas Kesehatan (Dinkes), maupun kepala daerah.

Selain itu, manajemen juga harus kuat, transparan, dan berorientasi pada pelayanan kesehatan yang berkualitas.

“Jadi soal SDM juga tidak mudah dan harus betul-betul ditunjang oleh kepemimpinan yang kuat. Baik Dirut RSUD, Dinkes-nya, maupun kepala daerahnya,” tuturnya.

Akuntabilitas dan transparansi

Lebih lanjut Bima menyoroti pentingnya akuntabilitas dan transparansi dalam pengelolaan rumah sakit, termasuk pengadaan tenaga kesehatan dan layanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).

Manajemen RSUD, menurutnya, harus profesional dan bebas dari praktik yang merugikan masyarakat. 

Ia berharap, para pemimpin rumah sakit mampu membentuk tim yang mengutamakan pelayanan prima bagi masyarakat, mulai dari dokter, petugas Instalasi Gawat Darurat (IGD), hingga tenaga administrasi.

Tantangannya adalah bagaimana pemimpin rumah sakit bisa memacu anggotanya untuk berorientasi terhadap pelayanan terbaik bagi masyarakat. 

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved