Dies Natalis UI

Dies Natalis ke-75 UI Dihadri Menteri Kabinet Merah Putih, Rektor Prof Heri: UI Harus Beradaptasi

Dies Natalis ke-75 UI Dihadri Menteri Kabinet Merah Putih, Rektor Prof Heri: UI Harus Beradaptasi. Ada Mendiktisaintek dan Menteri Komdigi.

Editor: dodi hasanuddin
Foto Arsip Humas dan KIP UI
DIES NATALIS UI - Sidang Terbuka Dies Natalis Ke-75 Universitas Indonesia di Balai Sidang Kampus UI Depok, Senin (3/2/2025). Hadir para menteri Kabinet Merah Putih. 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, BEJI - Rektor UI, Prof. Dr. Ir. Heri Hermansyah, S.T., M.Eng., IPU, memimpin Sidang Terbuka Dies Natalis Ke-75 Universitas Indonesia (UI) di Balai Sidang Kampus UI Depok, Senin (3/2/2025).

Pada peringatan dies natalis bertema “UI Unggul Impactful, Untuk Indonesia”.

UI menghadirkan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Prof. Dr. Ir. Satryo Soemantri
Brodjonegoro, dan Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Viada Hafid, B.Eng.,M.IP.

Kedua menteri tersebut menyampaikan orasi ilmiah terkait peran perguruan tinggi dalam menghadapi tantangan digital di masa depan.

Baca juga: Guru Besar FKG UI: Sel Punca Bibir Langit-langit Jadi Harapan Masa Depan untuk Rekontruksi Tulang

Adaptasi dengan Perkembangan Zaman

Menurut Prof. Heri, pendidikan tinggi dan sains-teknologi adalah kunci utama untuk mewujudkan
generasi Indonesia Emas.

Di era industri 4.0 dan masyarakat 5.0, transformasi digital merupakan suatu keniscayaan untuk mencapai kemakmuran rakyat Indonesia.

Pendidikan tinggi tidak bisa lepas dari pengaruh tantangan global yang mengubah lanskap sosial dan ekonomi dunia.

Untuk itu, UI harus beradaptasi dengan perkembangan zaman, menghadirkan invensi dan inovasi di bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat.

Baca juga: Superteam UI 2025-2029: 4 Dekan, Wakil Dekan, 31 Direktur dan Kepala Kantor Resmi Menjabat

UI berkomitmen untuk aktif berperan dalam mencapai visi Indonesia Emas melalui peningkatan
kualitas akademik, modernisasi infrastruktur pendidikan, peningkatan riset inovasi berdampak tinggi,
serta pengembangan ilmu, seni, dan budaya.

UI juga berupaya memperkuat konektivitas dengan dunia usaha dan industri serta berkontribusi dalam pembangunan peradaban bangsa Indonesia.

"Seluruh langkah ini dilakukan untuk mewujudkan UI yang tidak hanya unggul, tetapi juga impactful,” ujar Prof. Heri.

Langkah-langkah UI tersebut sejalan dengan arahan yang disampaikan oleh Menteri Satryo dalam
orasi ilmiahnya.

Baca juga: Dosen FIB UI Dorong Warga Kabupaten Boyolali Lestarikan Seni Kriya Logam, Ini Hasilnya

Menurutnya, pendidikan tinggi berperan penting dalam membangun ekonomi Indonesia.

Pendidikan tinggi memiliki faktor yang mendukung tercapainya program prioritas Kemdiktisaintek.

Melalui akses pendidikan, pengembangan talenta, penumbuhan dan penguatan budaya ilmiah, serta penyelesaian permasalahan nasional.

Kemudian pendidikan tinggi dapat berkontribusi dalam pengentasan kemiskinan, swasembada pangan dan energi, serta hilirisasi komoditas industri di Indonesia.

Ia mengatakan, setiap kampus di Indonesia memiliki keunikannya masing-masing. UI dengan
kemampuannya sangat mungkin membantu industri dan mewujudkan masyarakat yang sejahtera.

Baca juga: Pengembangan Ekonomi Kreatif, UI Kolaborasi dengan Kemenekraf, Rektor UI Sampaikan Ini

Tentunya, dalam hal ini, UI berperan penting dalam menghasilkan talenta-talenta unggul yang
berkontribusi bagi masyarakat dan mampu menjawab tantangan zaman.

Dengan adanya masyarakat berpengetahuan, pembangunan berkelanjutan akan mudah dicapai.

Salah satu tantangan yang dihadapi generasi muda Indonesia saat ini adalah dua sisi mata pisau dari
teknologi digital.

48 Persen Anak Alami Perundungan Online

Menteri Meutya menyebutkan bahwa UNICEF based line survey tahun 2023 melaporkan anak-anak Indonesia menghabiskan rata-rata 5,4 jam/hari di dunia digital dan lebih dari 48 persen mengalami perundungan online.

Paparan berlebihan terhadap media sosial juga dikaitkan dengan terganggunya keseimbangan emosional anak yang mengurangi kemampuan regulasi diri dan meningkatkan risiko perilaku adiktif terhadap media digital.

Selain itu, keterlibatan anak di ruang digital tanpa pendampingan yang memadai dapat memicu disfungsi neurokognitif. 

Untuk mengatasi hal tersebut, Kemenkomdigi menerapkan Sistem Kepatuhan Moderasi Konten
(SAMAN) sebagai platform pengawasan yang dirancang untuk memastikan Penyelenggaraan Sistem
Elektronik (PSE) Lingkup Privat berbasis User Generated Content (UGC).

Baca juga: Sambut Imlek 2025, Bakul Budaya FIB UI Gabungkan Tari Nusantara dengan Busana Tionghoa

Platform ini bertujuan untuk mengurangi maraknya website yang bermuatan negatif.

Namun, Menteri Meutya menyadari bahwa upaya untuk mengurangi sisi negatif penggunaan media digital memerlukan sinergi berbagai pihak, termasuk perguruan tinggi.

Pemerintah memerlukan dukungan dari kampus untuk melakukan literasi digital kepada masyarakat,
terutama terkait perlindungan anak di ruang digital.

"Bersama pemerintah, kita harus memperkuat regulasi atau kebijakan untuk menindak tegas setiap individu atau kelompok yang terlibat dalam kejahatan siber terhadap anak, karena setiap anak yang tidak dilindungi di dunia digital, sama dengan setiap generasi digital masa depan yang hilang,” kata Menteri Meutya.

Setelah sidang terbuka, pada hari yang sama dilakukan perayaan puncak Dies Natalis Ke-75 di
Balairung UI.

Pada acara ini, UI melaksanakan penandatanganan Nota Kesepakatan Bersama (NKB) dengan para mitra strategis.

Baca juga: UI Tetapkan 4 Dekan dan Direktur SIL 2025–2029, Ini Pesan Mendalam Rektor Prof Heri Hermansyah

Di antaranya adalah Kementerian Desa dan Daerah Tertinggal, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJSTK).

Kemudian PT Merdeka Copper Gold, PT Bank BCA, PT Tamaris Hidro, dan PT Panasonic
Manufacturing Indonesia.

UI juga menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan beberapa mitra, yaitu PT Kereta Api Indonesia (KAI), BNPT, PT Bumi Suksesindo, dan PT Tamaris Hidro. 

Pemberian Penghargaan

Selanjutnya, UI memberikan penghargaan kepada pemenang lomba dalam beberapa kategori, di
antaranya UI’s Got Talent, Kreativitas dan Inovasi, serta Olahraga dan Ketangkasan.

UI melalui UI GreenMetric juga memberikan penghargaan “The 2024 Most Sustainable” kepada
Fakultas/Sekolah/Vokasi di UI.

Adapun posisi lima teratas diraih

1. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

2. Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya

3. Program Pendidikan Vokasi

4. Fakultas Kedokteran

5. Fakultas Teknik

Rangkaian Puncak Dies Natalis Ke-75 UI yang berlangsung di Balai Sidang dan Balairung UI tersebut
turut dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, Prof. Dr. Yusril Ihza Mahendra, S.H., M.Sc.

Selanjutnya adalah ⁠Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Arifah Choiri Fauzi.

Lalu, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Yandri Susanto.

Selanjutnya, Kepala BNPT, Komjen Pol Eddy Hartono, S.I.K., M.H. dan Direktur Utama PT KAI, Didiek
Hartantyo.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved