Elpiji Langka
Warga Jakarta Diminta Tidak Panic Buying dan Menimbun Gas Elpiji 3 Kg
Dengan peraturan baru pemerintah yang melarang penjualan gas elpiji 3 kg di pengecer membuat panic buying di masyarakat.
Namun, tulisan di depan pangkalan “Tutup Gas Habis”. Warga pun kecewa lantaran sudah ke beberapa warung pengecer tak ada gas LPG.
Alhasil, salah satu warga menitipkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) agar mendapatakn gas jika stok sudah kembali ada.
Baca juga: Ini Alasan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Mengapa Gas Elpiji 3 Kg Hanya Bisa Dibeli di Agen
Para pembeli di pangkalan hanya perlu membawa KTP dan/atau Kartu Keluarga, dan apabila sudah terdata dalam sistem hanya cukup membawa KTP untuk pembelian selanjutnya.
Pihak pengelola pangkalan menjual satu tabung gas Rp 16.000.
Adapun harga tersebut sesuai dengan SK Gub DKI No.4/2015.
Namun, di warung pengecer harga bisa mencapai Rp 20.000- Rp 22.000.
“Pak, boleh lampirkan KTPnya terlebih dahulu,” ucap salah satu pemilik pangkalan.
Kemudian mereka melampirkan KTP, sembari menunggu gas LPG dikirimkan pihak Pertamina ke pangkalan.
Pihak pangkalan mengaku tak ada kelangkaan gas elpiji, hanya saja dia tak memberikan ke warung pengecer.
Pihak pangkalan hanya mendahulukan terutama ibu rumah tangga yang akan menggunakan gas untuk memasak.(m27)
Beli Gas Elpiji 3 Kg Sekarang Harus Antre, Warga Babelan Mengaku Bingung Nanti saat Bulan Ramadan |
![]() |
---|
Gas Elpiji 3 Kg Langka di Kabupaten Bogor, Warga Rebutan Beli di Warung |
![]() |
---|
Diwarnai Kericuhan, Warga yang Antre Gas 3 Kg di Tigaraksa Kesal Harus Bawa KTP dan KK Saat Beli Gas |
![]() |
---|
Breaking News: Gas Elpiji 3 Kilogram Langkaan di Kota Depok, Pangkalan Diserbu Warga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.