Elpiji Langka

Warga Jakarta Diminta Tidak Panic Buying dan Menimbun Gas Elpiji 3 Kg

Dengan peraturan baru pemerintah yang melarang penjualan gas elpiji 3 kg di pengecer membuat panic buying di masyarakat.

Editor: murtopo
Wartakotalive.com/Miftahul Munir
PANGKALAN GAS ELPIJI - Toko Hasan pangkalan gas elpiji 3 Kg di Jalan Dewi Sartika, Kelurahan Cililitan, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur penjual gas elpiji 3 Kg mulai kehabisan stok, Senin (3/1/2025). Hasan berharap pemerintah segera memberikan jalan keluar terkait kelangkaan gas elpiji tersebut. (Warta Kota/Miftahul Munir) 

Namun, tulisan di depan pangkalan “Tutup Gas Habis”. Warga pun kecewa lantaran sudah ke beberapa warung pengecer tak ada gas LPG.

Alhasil, salah satu warga menitipkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) agar mendapatakn gas jika stok sudah kembali ada.

Baca juga: Ini Alasan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Mengapa Gas Elpiji 3 Kg Hanya Bisa Dibeli di Agen

Para pembeli di pangkalan hanya perlu membawa KTP dan/atau Kartu Keluarga, dan apabila sudah terdata dalam sistem hanya cukup membawa KTP untuk pembelian selanjutnya.

Pihak pengelola pangkalan menjual satu tabung gas Rp 16.000.

Adapun harga tersebut sesuai dengan SK Gub DKI No.4/2015.

Namun, di warung pengecer harga bisa mencapai Rp 20.000- Rp 22.000.

“Pak, boleh lampirkan KTPnya terlebih dahulu,” ucap salah satu pemilik pangkalan.

Kemudian mereka melampirkan KTP, sembari menunggu gas LPG dikirimkan pihak Pertamina ke pangkalan.

Pihak pangkalan mengaku tak ada kelangkaan gas elpiji, hanya saja dia tak memberikan ke warung pengecer.

Pihak pangkalan hanya mendahulukan terutama ibu rumah tangga yang akan menggunakan gas untuk memasak.(m27)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved