Kabupaten Bogor

MNC Land Mengelak Jadi Penyebab Pendangkalan Danau Lido, Manajemen Sebut karena Proyek Tol Bocimi

Sementara sisa lahan di sekitar Danau Lido dimiliki oleh Badan Narkotika Nasional (BNN), restoran apung, keramba dan rumah warga

Penulis: Hironimus Rama | Editor: Vini Rizki Amelia
TribunnewsDepok.com/Hironimus Rama
KLARIFIKASI MNC LAND - Direktur Utama MNC Land, Budi Rustanto, memberi klarifikasi soal tudingan jadi penyebab pendangkalan Danau Lido di Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (1/2/2025). (Tribunneesdepok.com/Hironimus Rama) 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, CIGOMBONG - Pengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK Lido) PT MNC Land dituding oleh warga sebagai biang kerok pendangkalan dan penyusutan areal Danau Lido di Desa Watesjaya, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Hal itu diungkapkan warga Cigombong saat audiensi dengan Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, di Cigombong, Sabtu (1/2/2025).

Nurjaman (60), warga Watesjaya, Cigombong, mengaku pendangkalan Danau Lido terjadi sejak munculnya proyek KEK Lido beberapa tahun lalu.

"Kita semua tahu di bagian atas Danau Lido ada pembangunan proyek PT MNC Land. Hal ini tentu berdampak pada serapan air di hulu yang berkurang sehingga tumpahan air akan semakin banyak masuk ke danau," kata Nurjaman.

MNC LIDO CITY - Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Lido di Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (1/2/2025). (Tribunneesdepok.com/Hironimus Rama)
MNC LIDO CITY - Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Lido di Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (1/2/2025). (Tribunneesdepok.com/Hironimus Rama) (TribunnewsDepok.com/Hironimus Rama)

Karena itu, dia meminta PT MNC Land sebagai pengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Lido agar menjaga debit air ke Danau Lido tidak berlebihan. 

"Harapan kami PT MNC Land mengantisipasi agar tumpahan air tidak melampaui kapasitas danau sehingga menyebabkan banjir ke pemukiman warga," tutur Nurjaman.

Warga Cigombong, lanjut dia, pernah meminta agar perusahaan mengeruk sedimentasi yang ada di Danau Lido.

Baca juga: Mengadu ke Menteri Hanif Soal Penyusutan Danau Lido, Nurjaman Khawatir Air Meluap Saat Musim Hujan

Permintaan itu sudah dilakukan oleh PT MNC Land. Namun hasil pengerukan sedimentasi itu tidak dibuang tetapi dibuatkan taman di lokasi dekat pengerukan.

"Kita pernah meminta agar sedimentasi di Danau Lido dikeruk. Namun lumpur material pengerukan tidak dibuang tetapi dijadikan taman di belakang proyek Hotel Hyatt Regency yang sedang dibangun," beber Nurjaman.

Terkait hal itu, manajemen PT MNC Land membantah proyek KEK Lido menjadi penyebab pendangkalan Danau Lido.

Baca juga: BREAKING NEWS, Menteri Lingkungan Hidup Tinjau Lahan Danau Lido Cigombong Bogor Berkurang 24 Hektar

Direktur Utama MNC Land, Budi Rustanto, mengatakan pendangkalan itu disebabkan oleh material dari pembangunan jalan Tol Bogor Ciawi Sukabumi (Bocimi).

"Kalau dilihat dari citra satelit dan pengalaman kami, salah satu penyebab pendangkalan adalah karena limbah dari pembangunan jalan Tol Bocimi," jelas Budi.

Menurutnya, persoalan ini sudah dilaporkan ke Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) sekitar dua tahun lalu. Namun tidak ada tindak lanjut dari KLH.

Baca juga: Badan Kesehatan Gerindra Gandeng Dinkes Latih Ojol Penanganan Gawat Darurat di Jalan Raya

Sambil menunggu langkah pemerintah, MNC Land melakukan upaya pengerukan sedimentasi dan membuat saringan agar material yang masuk ke Danau Lido hanya air yang bersih.

"Upaya ini akan dilanjutkan. Kami sedang meminta izin ke pemerintah untuk melakukan pengerukan sedimentasi yang ada di depan," tutur Budi.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved