Pelecehan Seksual

Fakta Baru Pelecehan Seksual Guru Ngaji di Ciledug, Korban Jadi 36 Orang, Ada Disodomi Berkali-kali

Fakta Baru Pelecehan Seksual Guru Ngaji di Ciledug, Korban Jadi 36 Orang, Ada Disodomi Berkali-kali

Editor: dodi hasanuddin
Istimewa
Ilustrasi, Fakta Baru Pelecehan Seksual Guru Ngaji di Ciledug, Korban Jadi 36 Orang, Ada Disodomi Berkali-kali 

Laporan Wartawan TribunTangerang.com, Nurmahadi 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, TANGERANG - Fakta terbaru dari kasus pelecehan seksual yang dilakukan oknum guru ngaji W (40) di Ciledug, Kota Tangerang.

Fakta terbarunya adalah korbannya mendapatkan perlakukan seksual menyimpang.

Korbannya disodomi berkali-kali.

Hal itu disampaikan Kepala UPTD-PPA Kota Tangerang, Titto Chairil Yustiadi setelah pihaknya mendampingi korban menjalani visum et repertum.

Baca juga: Perhatian Terhadap Guru Ngaji Besar, Fortazi Dukung Imam Budi Hartono Maju Pilkada Depok 2024

Titto mengatakan, berdasarkan pengakuan korban, sodomi itu dilakukan W setelah menggelar pengajian di majelis taklim.

Tak sekali, aksi bejat pelaku itu juga dilakukan beberapa kali terhadap korban yang sama.

"Memang dilakukan beberapa kali setelah selesai melakukan pengajian di majelis taklim tersebut," kata Titto kepada wartawan, Selasa (7/1/2025).

Titto menyampaikan bahwa akan tetap melakukan pendalaman terhadap korban terkait sodomi yang dilakukan W.

Baca juga: Diduga Cabuli Lima Bocah Perempuan, Warga Polisikan Oknum Guru Ngaji di Cigudeg

Hal tersebut akan dilakukan setelah hasil pemeriksaan psikologis terhadap para korban telah keluar.

"Jadi beberapa kalinya ini karena laporan psikolog yang masih dalam proses, ini masih, karena kita nggak mau nanya berkali-kali ya ke si korban, jadi kita masih menunggu hasil psikologis," paparnya.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak tiga korban pencabulan guru ngaji berinisial W (40), di Kawasan Sudimara Selatan, Ciledug, Kota Tangerang, jalani visum et repertum.

Kepala UPTD-PPA Kota Tangerang, Titto Chairil Yustiadi menjelaskan, visum itu dilakukan lantaran tiga korban tersebut diduga mendapat perlakuan sodomi.

Baca juga: Sosok Santri Ponpes Usia 13 Tahun di Blitar Tewas Akibat Nafsu Sang Ustaz, Kepalanya Tertancap Paku

Adapun dua korban lainnya yang turut melapor ke UPTD-PPA Kota Tangerang, mengaku tak sampai disodomi, melainkan dipegang alat kemaluan.

Atas hal tersebut kata Titto, pihaknya pun memberikan pendampingan kepada korban untuk menjalani visum.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved