Kriminalitas

Warga di Bekasi Diteror Bom Molotov Hingga Disiram Air Keras, Polisi Belum Juga Tangkap Pelaku

VU sejak awal Agustus 2024 hingga kini, Kamis (5/12/2024) kerap menjadi sasaran teror oleh Orang Tidak Dikenal (OTK).

Penulis: Rendy Rutama | Editor: murtopo
TribunBekasi.com/Rendy Rutama Putra
Seorang warga Kota Bekasi berinisial VU kerap mendapatkan teror dari orang tak dikenal. Terakhir dia diteror dengan disiriam air keras pada Sabtu (30/12/2024) sekira pukul 07.00 WIB. T adik korban saat memperlihatkan laporan yang sudah dibuat di Mapolsek Medan Satria, Kota Bekasi, Rabu (4/12/2024). 

Laporan jurnalis TribunBekasi.com, Rendy Rutama Putra

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, MEDAN SATRIA - Seorang warga Kota Bekasi berinisial VU (38) kerap menjadi korban aksi teror oleh orang tak dikenal, terakhir dia disiram air keras oleh seseorang pengendara sepeda motor mengenakan jaket ojol saat akan berangkat kerja. 

VU sejak awal Agustus 2024 hingga kini, Kamis (5/12/2024) kerap menjadi sasaran teror oleh Orang Tidak Dikenal (OTK).

Sebelumnya VU pernah diteror orang tak dikenal, ban mobilnya ditusuk lalu beberapa bulan kemudian kaca mobilnya dipecahkan orang tak dikenal.

VU yang tinggal di Perumahan Pejuang Pratama, Jalan Pratama 2, RT 01 RW 06, Kelurahan Pejuang, Kecamatan Medansatria, Kota Bekasi kembali mendapat teror pada Sabtu (30/12/2024) sekira pukul 07.00 WIB.

Adik korban, T (34) mengatakan VU menjadi korban penyiraman diduga air keras oleh OTK ketika hendak berangkat kerja, lebih kurang 500 meter dari tempat tinggalnya.

Baca juga: Polisi Disiram Air Keras saat Bubarkan Sekelompok Remaja yang Masih Nongkrong di Pagi Buta

VU mengalami luka bakar yang mendominasi pada bagian wajah imbas siraman tersebut. 

“Abang saya mengalami luka bakar hingga 60 persen, lukanya ada di muka, paha, tangan, sampai ke alat vital,” kata T, Rabu (4/12/2024).

Adik ipar korban, Efrinaldi (35) menjelaskan aksi teor pertama terjadi dalam bentuk pengerusakan mobil milik VU yang saat itu terparkir di depan kediaman.

Pengerusakan itu ialah menyasar terhadap empat ban mobil milik korban yang ditusuk menggunakan pisau oleh pelaku.

“Pertama itu ban mobil ditusuk seluruhnya (empat ban),” kata Efrinaldi, Selasa (22/10/2024).

Efrinaldi menjelaskan peristiwa kedua terjadi pada September 2024 dengan teror yang dilakukan pelemparan batu di bagian kaca depan mobil hingga pecah.

Baca juga: Dua Warga Jadi Korban Tawuran Remaja di Cibinong, Jari Putus dan Luka Melepuh Kena Siraman Air Keras

Aksi kedua, pelaku beraksi sekira pukul 03.30 WIB saat suasana di sekitar lokasi kejadian tidak ada orang melintas.

Lalu aksi ketiga, kedua, dan kelima berlangsung bulan Oktober 2024.

Saat aksi ketiga, teror dilakukan dengan pelemparan martil atau palu ke bagian kaca belakang mobil.

Halaman
12
Sumber: Tribun bekasi
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved