Kecelakaan Lalu Lintas

Isteri Sopir Truk yang Terlibat Kecelakaan di Tol Cipularang Berharap Suaminya Bisa Segera Pulang

Tunah (33) isteri Rouf, tak bisa menyembunyikan rasa cemasnya atas persitiwa yang dialami oleh suaminya.

Editor: murtopo
KOMPAS.COM/RASYID RIDHO
Tunah (33), istri Rouf (39) supir truk penyebab kecelakaan beruntun di Tol Cipularang KM 92 pada Senin (11/11/2024) sore. 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, SERANG - Kecemasan masih menyelimuti isteri dan kelima anak Rouf (39), sopir truk yang terlibat dalam kecelakaan beruntun di Tol Cipularang KM 92 pada Senin (11/11/2024) sore.

Hingga saat in keluarga Rouf masih belum tahu pasti bagaimana kondisinya setelah mengalami kecelakaan beruntun.

Mereka hanya tahu bahwa bapak lima anak itu tengah berada di Polres Purwakarta.

Rouf diduga menjadi penyebab kecelakaan beruntun di Tol Cipularang KM 92 setelah truk yang dikendarainya mengalami rem blong dan menabrak sejumlah kendaraan yang ada di depannya.

Akibat persitiwa tersebut puluhan orang mengalami luka-luka dan seorang di antaranya meninggal dunia.

Baca juga: Berikut Data Korban Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang KM 92, 1 Orang Meninggal, 27 Luka-luka

Tunah (33) isteri Rouf, tak bisa menyembunyikan rasa cemasnya atas persitiwa yang dialami oleh suaminya.

Warga Desa Seuat Jaya, Kecamatan Petir, Kabupaten Serang ini berharap masalah yang dihadapi suaminya dapat segera teratasi.

Dilansir dari Kompas.com, Tunah Rouf menurutnya adalah tulang punggung keluarga, dan baru empat bulan bekerja sebagai sopir.

"Pengen ketemu, tapi pengennya suami saya urusannya cepet selesai. Tolong bantu doain, biar bisa pulang kembali ke sini (ke rumah)," kata Tunah saat ditemui Kompas.com di kediamannya, Rabu (13/11/2024).

Baca juga: Satu Keluarga Warga Tangsel Jadi Korban Tol Cipularang KM 92, Dua Orang Luka Parah

Ibu dari lima orang anak ini menceritakan, ia baru mengetahui suaminya terlibat kecelakaan setelah diberitahu tetangganya.

Kabar tersebut membuatnya langsung lemas, bahkan sempat pingsan beberapa kali karena tidak percaya bahwa suaminya yang baru bekerja sebagai sopir selama 4 bulan terlibat dalam insiden tersebut.

Kecelakaan itu sendiri mengakibatkan satu orang meninggal dunia dan 28 orang terluka.

"Saya dikasih tahu sama tetangga kalau suami saya terlibat kecelakaan, saya kaget, sempat pingsan enggak kuat," ujar Tunah.

Tunah menambahkan, sebelum kejadian, ia merasakan detak jantungnya berdebar keras, sementara dua anaknya yang paling kecil terus menangis.

Ia menjelaskan, anak bungsunya sangat dekat dengan ayahnya dan sering menghabiskan waktu untuk bermain bersama.

Baca juga: Sekeluarga di Karawang Jadi Korban Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang KM 92, Kini Masih Dirawat

"Firasat ada, jantung saya deg-degan terus pas kejadian. Anak nangis terus yang kecil dan keempat, sama bapaknya dekat sekali yang kecil," kata dia.

Di mata keluarga, Rouf dikenal sebagai sosok ayah yang penyayang, terutama kepada anak-anaknya, serta baik kepada semua orang.

"Dia mah orangnya baik, suka menolong, dia mah enggak mau dikasih, maunya ngasih sama orang yang butuh," ungkap Tunah.

Sementara itu, kakak kandung Rouf, Uju (41), mengungkapkan ketidakpercayaannya bahwa adiknya terlibat dalam kecelakaan di Tol Cipularang.

Ia mengkhawatirkan keadaan adiknya. "Khawatir gimana kecelakaannya, gimana keadaan adik saya di sana. Sampai sekarang belum tahu kabarnya, tahunya ada di Polres Purwakarta," kata Uju.

Diamankan di Polres Purwakarta

Polisi telah mengamankan dan melakukan pemeriksaan sementara terhadap R, sopir truk Hino yang diduga mengawali kecelakaan beruntun di KM 92 Tol Cipularang.

Hal tersebut diungkapkan Kapolres Purwakarta AKBP Lilik Ardiansyah dalam pesan singkatnya.

"Untuk sementara sopir sudah diamankan di Polres dan dalam rangkaian tahap pemeriksaan," kata Lilik, Rabu (13/11/2024).

Dikatakan, saat ini pihak kepolisian tengah mengolah temuan-temuan yang ada terkait kecelakaan beruntun yang melibatkan 17 kendaraan tersebut.

"Sementara temuan-temuan sedang diolah oleh tim," tuturnya.

Sebelumnya, polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) peristiwa kecelakaan beruntun yang terjadi di KM 92 Tol Cipularang dengan menggunakan Traffic Accident Analysis (TAA).

Adapun penyelidikan ini merupakan gabungan dari penyidik Polda Jabar dan Polres Purwakarta, guna mencari titik terang penyebab kecelakaan yang melukai puluhan orang tersebut.

"Karena gabungan dari penyidik laka korlantas polda dan polres," ucapnya.

Seperti diketahui, truk Hino bernomor polisi B 9440 JIN yang dikemudikan R ini datang dari arah Bandung menuju Jakarta.

Namun, saat melaju di jalan menikung dan menurun, diduga pengendara kurang antisipasi sehingga menabrak beberapa kendaraan yang melaju pelan lantaran sedang terjadi antrean.

"(Diduga) rem blong karena bermuatan cukup banyak, cukup berat. Sehingga menabrak kendaraan yang ada di depannya, kemudian terjadilah tabrakan beruntun dengan kendaraan lainnya," kata Jules.

Sebanyak 17 kendaraan terlibat dalam kecelakaan beruntun di KM 92 Tol Cipularang ini. Akibatnya, 30 orang menjadi korban, terdiri dari 1 orang meninggal dunia; 4 luka berat dan; 25 orang luka ringan.

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved