Satu Keluarga Warga Tangsel Jadi Korban Tol Cipularang KM 92, Dua Orang Luka Parah

Laporan Wartawan TribunTangerang.com, Ikhwana Mutuah Mico

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, PAMULANG - Satu keluarga warga Pamulang, Tangerang Selatan menjadi korban di tragedi tabrakan beruntun Tol Cipularang KM 92, Purwakarta, Jawa Barat, Senin (11/11/2024) sore.

Mereka adalah Erni Wati, suaminya Mawi, mantu Suprianto serta anaknya Al dan Naya.

Darmin Wijaya (63)  kakak Erni mengatakan adiknya dan keluarganya saat ini masih dirawat di rumah sakit di Purwakarta.

Darmin mengatakan bahwa rombongan keluarganya itu hendak pulang ke Tangerang Selatan, setelah mengunjungi keluarga di Bandung, Jawa Barat.

"Dia (Erni) jalan ke tempat mantunya di daerah Bandung, kemudian dia arah pulang ke Tangsel," ucap Darmin saat ditemui TribunTangerang.com di kediamannya, Pamulang, Tangerang Selatan, Selasa (12/11/2024).

Baca juga: Satu Keluarga di Bekasi Jadi Korban Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang KM 92, Masih Dirawat di RS

Kata Darmin, dalam mobil tersebut, terdapat beberapa anggota keluarga, termasuk anak, cucu, dan menantu dari Erni.

"Ada adik saya, Erni Wati, suaminya Mawi, mantu Suprianto anaknya Al dan Naya," kata Darmin.

Menurut informasi yang ia dapatkan, kecelakaan keluarga bermula dari truk yang mengalami rem blong dan menabrak rombongan keluarganya.

Lanjut, Darmin mengatakan, jika keluarganya langsung diamankan ke rumah sakit, untuk dilakukan perawatan.

"Itu dia kejadiannya, sekarang ini sementara di rumah sakit sana, mungkin pertolongan dari Jasamarga di sana," kata Darmin.

Darmin hingga saat masih menunggu kabar pasti dari rumah sakit tempat keluarganya dirawat.

Baca juga: Sekeluarga di Karawang Jadi Korban Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang KM 92, Kini Masih Dirawat

Sejauh ini, Darmin hanya mengetahui jika ada dua keluarganya yang mengalami luka parah dan baru menjalani operasi.

"Menantunya dari Ibu Erni agak parah sama Ibu Erni-nya juga," kata Darmin.

Darmin mengatakan jika Erni mengalami luka di pipi dan jidat.

Atas apa yang terjadi kepada keluarganya, Darmin menyampaikan harapannya kepada pemerintah dan juga pihak terkait.

"Ya saya minta yang terbaik saja. Mohon pemerintah setempat juga bisa mendukung antara keluarga saya. Bagaimana caranya untuk memperbaiki masalah ini," pungkasnya. (m30)