Pengmas UI

Lestarikan Kerajinan Tapis, Dosen FEB UI Bantu Warga Desa Sumber Mulyo Tingkatkan Potensi Wisata

Sebelum ditetapkan sebagai Desa Wisata Tapis, pada Juni 2021 Dusun Sailing Pekon Sumbermulyo tercatat sebagai sentra Industri Kecil dan Menengah (IKM)

TribunnewsDepok.com/dok. Humas UI
Lima dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnia (FEB) Universitas Indonesia (UI) mengambil peran dalam meningkatkan potensi Desa Wisata Sailing. 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, DEPOK - Didasari dari beragam masalah serta tantangan yang menghambat perkembangan desa wisata di Dusun Sailing Pekon Sumbermulyo, Kecamatan Sumberejo, Tanggamus, Lampung.

Lima dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnia (FEB) Universitas Indonesia (UI) mengambil peran dalam meningkatkan potensi Desa Wisata Sailing.

Meningkatkan kapasitas serta kemampuan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi fokus utama, terlebih soal kreativitas serta pemasaran produk.

“Tak hanya itu, kami juga melakukan peningkatan kapasitas dan kemampuan Kelompok Sadar Wisata atau disingkat Pokdarwis Desa Wisata Sailing, dan pembentukan kelembagaan yang dapat mengelola desa wisata dengan baik,” papar Ketua Tim Pengabdian Masyarakat (pengmas) Dr. Rifelly Dewi Astuti, S.E., M.M.

Baca juga: Tim Pengmas FIK UI Edukasi Warga Pulau Pramuka Cegah Penyakit dan Kembangkan UMKM

Program pengembangan UMKM di Desa Wisata Sailing dilakukan dengan metode edukasi disertai dengan praktik. 

Pertama, penguatan kemampuan dan keterampilan pemasaran produk. 

Kegiatan ini, lanjut Rifelly, bertujuan memberikan pemahaman mengenai pentingnya pemasaran, terutama pemasaran digital. 

Kedua, pembuatan paket produk wisata dan paket produk UMKM. 

Sasaran kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah Pokdarwis Desa Wisata Sailing, yang terdiri dari 30 orang anggota, dengan ketua Kiswantoro. Kelompok ini tinggal di Pekon Sumber Mulyo, Tanggamus, Lampung.
Sasaran kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah Pokdarwis Desa Wisata Sailing, yang terdiri dari 30 orang anggota, dengan ketua Kiswantoro. Kelompok ini tinggal di Pekon Sumber Mulyo, Tanggamus, Lampung. (TribunnewsDepok.com/dok. Humas UI)

Ketiga, pembuatan akun sosial media dan konten promosi produk, dan yang keempat penguatan kemampuan dan kapabilitas SDM dalam mengelola usaha.

Keempat metode edukasi dan praktik itu, menurut Dr. Rifelly memiliki beberapa tujuan.

Diantaranya, memberikan pemahaman mengenai berpikir kreatif dan kewirausahaan, pentingnya manajemen keuangan dan pencatatan keuangan sederhana, sesuai persyaratan minum bank/lembaga keuangan, serta pengelolaan produk dan mutu produk. 

Baca juga: 60 Persen Siswi Madrasah Aliyah Yatasih Kota Bogor Alami Dismenore, Vokasi UI Lakukan Ini

“Sasaran kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah Pokdarwis Desa Wisata Sailing, yang terdiri dari 30 orang anggota, dengan ketua Kiswantoro. Kelompok ini tinggal di Pekon Sumber Mulyo, Tanggamus, Lampung,” ujar RR. Ratih Dyah Kusumastuti, salah seorang anggota tim. 

Selain Dr. Rifelly dan Ratih, anggota tim pengmas lainnya adalah Viverita, Tengku Ezni Balqiah, dan Dwi Nastiti Danarsari.

Selain Pokdarwis, sasaran dari kegiatan ini juga para pelaku usaha mikro di desa tersebut, diantaranya pelaku usaha gula aren dan gula kelapa, aneka keripik pisang dan ubi kayu, serta pelaku usaha kolang kaling. 

Baca juga: Kepala Mayat Wanita Ditemukan di Perumahan Kawasan Pluit, Polisi Langsung Periksa CCTV dan Saksi

Tercatat ada sekitar lima kelompok pelaku usaha terdiri dari 30 anggota yang seluruhnya adalah para ibu rumah tangga di desa tersrbut. 

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved