Berita UI
Fakultas Kedokteran UI Buka 3 Prodi Baru, Pendaftaran Dibuka Sampai 27 Oktober 2024
Fakultas Kedokteran UI Buka 3 Prodi Baru, Pendaftaran Dibuka Sampai 27 Oktober 2024. Menjadi yang Pertama di Indonesia.
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA - Sebagai langkah besar menuju peningkatan layanan kesehatan di Indonesia, Universitas Indonesia (UI) melalui Fakultas Kedokteran (FK) membuka tiga program studi (prodi) baru untuk jenjang spesialis (Sp1) dan subspesialis (Sp2).
Ketiga prodi baru tersebut adalah Program Studi Spesialis Pendidikan Kedokteran Emergensi, Program Studi Subspesialis Jantung dan Pembuluh Darah, serta Program Studi Subspesialis Urologi yang merupakan prodi Sp2 Urologi yang pertama di Indonesia.
Pembukaan tiga prodi baru ini menjadi sebuah terobosan dalam pendidikan kedokteran yang dirancang guna memenuhi kebutuhan pelayanan spesialis dan subspesialistik bagi masyarakat di berbagai daerah di Indonesia.
Baca juga: Guru Besar UI Prof. Dr. dr. Budi Wiweko Raih Kehormatan Tertinggi dari RANZCOG, Pionir Dibidangnya
Dibukanya prodi ini juga akan memperluas akses masyarakat, khususnya terhadap layanan Kedokteran
Emergensi, Jantung dan Pembuluh Darah serta Urologi yang berkualitas.
Pembukaan prodi spesialis dan subspesialis di FKUI dilatarbelakangi oleh kebutuhan Dokter Spesialis
Kedokteran Emergensi, dan konsultan dalam bidang Jantung dan Pembuluh Darah serta Urologi di berbagai
pusat layanan kesehatan di Indonesia.
Saat ini, masih terdapat keterbatasan dalam penanganan kasus-kasus yang kompleks yang menuntut keahlian dari dokter spesialis dan subspesialis.
Selain itu, diharapkan dengan hadirnya prodi baru ini dapat menambah jumlah dokter spesialis dan subspesialis yang mampu memenuhi kebutuhan masyarakat yang terus berkembang.
Baca juga: Bangun Ekosistem Inovasi di Kampus, UI Incubate 2024 Bekali Startup Muda Keterampilan Bisnis
Proses pendirian ketiga prodi di FKUI telah melalui berbagai tahapan penting, termasuk akreditasi oleh
Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan Indonesia (LAM-PTKes).
Sehingga dapat dipastikan bahwa program ini memenuhi standar pendidikan kedokteran spesialis dan subspesialis yang telah ditentukan.
Prodi Spesialis Pendidikan Kedokteran Emergensi dirancang dengan durasi selama delapan semester. Lulusan dari prodi ini diharapkan dapat menjadi dokter spesialis emergensi yang mampu mengelola layanan emergensi, khususnya resusitasi, baik sebagai klinisi maupun manajerial.
Mereka juga dapat bekerja di layanan pra-rumah sakit seperti Public Safety Center (PSC), layanan ambulans gawat darurat, layanan rujukan gawat darurat, serta layanan kebencanaan di berbagai instansi.
Termasuk Dinas Kesehatan, Pusat Krisis Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan Badan SAR Nasional (Basarnas).
Baca juga: Formula Stem Cell Xeno-Free Dosen UI Raik Hak Paten di Inggris, Memungkinkan Produksi Beragam Sel
Sementara Prodi Subspesialis Jantung dan Pembuluh Darah serta Subspesialis Urologi, masa studi akan
berlangsung selama empat semester dan dibagi menjadi tiga tahapan pendidikan yang komprehensif.
Tahap 1, Pembekalan, dimana peserta program akan mendapatkan materi dasar yang mendukung pemahaman mendalam tentang keilmuan dari masing-masing subspesialisasinya.
Tahap II adalah Magang, peserta program akan ditempatkan di rumah sakit pendidikan untuk mengikuti pelatihan klinis intensif sesuai peminatan masingmasing.
Tahap III adalah Mandiri yang dirancang untuk memberikan kesempatan kepada peserta program untuk
bekerja secara mandiri dengan bimbingan dalam rangka mempersiapkan diri menjadi konsultan jantung dan
pembuluh darah serta konsultan urologi yang kompeten
Selain mendapatkan pengalaman klinis, para peserta program juga akan dilibatkan dalam berbagai penelitian.
Baca juga: Dihadiri Wapres Ma’ruf Amin dan Jusuf Kalla, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Raih Gelar Doktor SKSG UI
Penelitian-penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan pengetahuan baru dalam bidang spesialisasi dan
subspesialisasi, sehingga para peserta program tidak hanya mengikuti perkembangan, tetapi juga berkontribusi dalam kemajuan ilmu pengetahuan di bidangnya masing-masing.
Dekan FKUI Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam,Sp.PDKGEH, MMB. menyatakan bahwa melalui program ini, diharapkan semakin banyak dokter spesialis dan subspesialis yang mampu memberikan pelayanan secara mendalam dan berkualitas, sehingga pelayanan kesehatan di Indonesia dapat terus berkembang dan memberikan dampak positif bagi seluruh lapisan
Masyarakat.
Dengan demikian, FKUI kembali membuktikan komitmennya dalam menyediakan pendidikan kedokteran yang unggul dan berstandar internasional.
“Alhamdulillah, dengan dibukanya tiga program studi baru ini, FKUI kembali menegaskan posisinya sebagai
institusi pendidikan kedokteran terkemuka di Indonesia yang selalu berupaya memenuhi kebutuhan masyarakat akan layanan kesehatan yang bermutu," kata Prof. Ari Fahrial.
Baca juga: Gandeng IDSurvei, UI Buat Peta Digital Hutan Kota Lengkap dengan Jenis Flora-Fauna
Lulusan Prodi Spesialis Pendidikan Kedokteran Emergensi, Prodi Subspesialis Jantung dan Pembuluh Darah
serta Prodi Subspesialis Urologi FKUI akan memiliki kompetensi unggul dalam bentuk sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai peminatan yang mereka pilih.
Para lulusan akan mampu memberikan pelayanan medis spesialis dan subspesialistik dengan kualitas tinggi, berbasis bukti ilmiah, dan sesuai dengan standar internasional.
Selain itu, lulusan juga diharapkan dapat berperan aktif dalam pengembangan keilmuan masingmasing melalui penelitian yang berkualitas serta berkontribusi dalam pengelolaan kasus secara multidisiplin, interdisiplin, dan transdisiplin.
Pendaftaran Program Studi Spesialis Pendidikan Kedokteran Emergensi, Program Studi Subspesialis Jantung
dan Pembuluh Darah serta Program Studi Subspesialis Urologi, telah dibuka mulai tanggal 30 September – 27 Oktober 2024.
Untuk informasi pendaftaran dan persyaratan program studi, dapat dilihat melalui laman penerimaan.ui.ac.id.
Vokasi UI Bikin Heboh Jepang, Tampilkan Video Tari Tradisional Berbasis Teknologi Virtual Reality |
![]() |
---|
UI Dapat Dukungan Dana Abadi dari ParagonCorp Senilai Ro 50 Miliar, Wujud Implementasi Kolaborasi |
![]() |
---|
UI Sambut Delegasi Zimbabwe Dipimpin Wakil Kepala Sekretaris Presiden, Bahas Kolaborasi Pendidikan |
![]() |
---|
Di Brasil, Rektor UI Sebut Pentingnya Kerja Sama dan Kolaborasi Antar Perguruan Tinggi Negara BRICS+ |
![]() |
---|
UI Kembangkan Budidaya Lebah Tanpa Sengat, di Klaten Sudah Ada 60 Koloni Lebah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.