Penelitian UI
Mahasiswa UI Ciptakan Pop-Up dengan Storytelling Bagi Pendidikan Seksual Anak Disabilitas
Mahasiswa UI Ciptakan Pop-Up dengan Storytelling Bagi Pendidikan Seksual Anak Disabilitas. Dipraktekkan kepada siswa SLBN Kota Depok.
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA - Tim mahasiswa Universitas Indonesia (UI) menciptakan inovasi terbaru
dalam dunia pendidikan bagi anak-anak dengan disabilitas intelektual.
Melalui program pengabdian masyarakat yang berjudul “Pembelajaran Sex Education Anak Berkebutuhan Khusus Tunagrahita dengan Metode Storytelling melalui Innovation Pop-Up Book”.
Tim yang dipimpin oleh Rifty Octapiani Fauziah ini membawa sebuah terobosan yang menggunakan media visual interaktif untuk mengajarkan pendidikan seksual kepada anak-anak di SLBN Kota Depok.
Baca juga: Mahasiswa UI Temukan Inovasi Baru, Ciptakan Alat Penyaring Udara untuk Atasi Polusi di Jakarta
Berkat inovasi Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) itu mereka lolos ke ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) Ke-37 di Universitas Airlangga, Oktober mendatang.
Rifty dan anggota timnya, Anisa Isnaini, Naswa Dwidayanti Khairunnisa, Mirlando Geny Saputra, serta Prima
Amalia Dewi, telah menjalankan program edukasi ini selama tiga bulan dengan metode storytelling
dan penggunaan pop-up book.
Rifty menjelaskan, pemilihan media pop-up book dengan storytelling dilakukan karena media visual lebih mudah dipahami oleh anak-anak dengan disabilitas intelektual.
“Pop-up book memberikan pengalaman belajar yang interaktif dan menyenangkan bagi anak-anak. Visual dan cerita membantu mereka menangkap pesan pendidikan seksual dengan lebih baik," kata Rifty.
"Selain itu, lagu dan gerakan sederhana diciptakan untuk membantu mereka mengingat materi yang diajarkan dengan lebih mudah,” tambahnya.
Baca juga: Munculnya Residivisme Anak Didik Pemasyarakatan, Mahasiswa UI Bikin Riset, Fakta Hasil Penelitian
Inovasi ini tidak hanya mendapat sambutan positif dari siswa, tetapi juga dari para pendidik.
Ekawati, S.Pd., Guru Bidang Kesiswaan SLBN Kota Depok, menyampaikan bahwa metode storytelling yang
digunakan dalam program ini membuat anak-anak lebih mudah memahami materi pendidikan seksual.
“Sebelumnya, kami mengalami kesulitan untuk menjelaskan pendidikan seksual kepada mereka.
Dengan adanya program ini, kami mengetahui bahwa anak-anak disabilitas intelektual bisa belajar
asalkan diberikan pendekatan yang tepat,” ujar Ekawati.
Keberhasilan program ini juga tidak terlepas dari bimbingan Dr. Ns. Dwi Cahya Rahmadiyah dari
Fakultas Ilmu Keperawatan UI.
Baca juga: UI Lakukan Kajian Tentang Pengembangan IKN Bersama Universiti Tan MARA Malaysia
Menurut Dr. Dwi Cahya, inovasi yang dilakukan tim ini adalah langkah awal menuju perubahan yang lebih besar dalam inklusi pendidikan.
“Dedikasi dan inovasi yang dilakukan Rifty dan tim dapat membuka jalan bagi inklusi pendidikan, terutama dalam hal yang sangat penting namun sering terabaikan, seperti pendidikan seksual bagi anak-anak penyandang disabilitas,” kata Dr. Dwi Cahya.
Dengan inovasi yang berfokus pada pendidikan seks yang interaktif dan inklusif, tim mahasiswa UI ini berharap dapat memberikan kontribusi signifikan bagi pendidikan anak-anak penyandang disabilitas di Indonesia, dan berkompetisi dengan baik di ajang PIMNAS 2024.
Peneliti UI Ungkap Pengaruh Segel Tutup Botol Minuman Kemasan Terhadap Kesehatan |
![]() |
---|
Temukan Antibodi Berikan Perbaikan Kognitif Penyakit Alzheimer, Mahasiswa FKUI Juara 1 JakNews 2025 |
![]() |
---|
UI Ciptakan Alat Pemurniaan Air Lebih Unggul, Air Hujan dan Banjir serta AC Bisa Diminum |
![]() |
---|
Dari Kulit Kakao Guru Besar UI Ungkap Indonesia Bisa Mandiri dan Jadi Eksportir Bahan Baku Farmasi |
![]() |
---|
Guru Besar UI Ungkap MTQ Simbol Politik Merangkul Elemen Islam dalam Upaya Pembangunan Nasional |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.