Penelitian UI

Mahasiswa UI Temukan Inovasi Baru, Ciptakan Alat Penyaring Udara untuk Atasi Polusi di Jakarta

Mahasiswa UI Temukan Inovasi Baru, Ciptakan Alat Penyaring Udara untuk Atasi Polusi di Jakarta. Namanya The Green Giant Purifier

Editor: dodi hasanuddin
Humas dan KIP UI
Mahasiswa UI Temukan Inovasi Baru, Ciptakan Alat Penyaring Udara untuk Atasi Polusi di Jakarta 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA - Lima mahasiswa Universitas Indonesia (UI) dari Fakultas Teknik (FT) menciptakan inovasi baru bernama The Green Giant Purifier, sebuah alat penyaring udara berukuran besar yang diharapkan dapat membantu mengatasi permasalahan polusi udara di Jakarta.

Tim yang diketuai oleh Nur Aziza Putri dan beranggotakan Kethlin Zaneta, Fitra Mulya Saputra, Ongko
Witjaktomo Abiyoga, serta Mustofa Cahaya Wiguna ini akan mempresentasikan inovasi mereka dalam
Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-37 pada 14–19 Oktober 2024.

Baca juga: Munculnya Residivisme Anak Didik Pemasyarakatan, Mahasiswa UI Bikin Riset, Fakta Hasil Penelitian

Inovasi tersebut muncul sebagai respons terhadap masalah kualitas udara yang semakin buruk di
Jakarta.

“Pada 18 Juni 2024, Jakarta menjadi kota dengan kualitas udara terburuk di dunia dengan
mencapai level 219 dalam US Air Quality Index (AQI). Kondisi ini sangat tidak sehat dan diperparah dengan terbatasnya lahan hijau di kota,” ujar Nur Aziza.

The Green Giant Purifier adalah alat penyaring udara dengan diameter 14 meter dan luas 153,938 m2.

Alat ini menggabungkan konsep terarium dengan teknologi renewable energy berupa panel surya
untuk sumber listriknya.

Baca juga: UI Lakukan Kajian Tentang Pengembangan IKN Bersama Universiti Tan MARA Malaysia

Purifier ini dirancang untuk memanfaatkan tanaman sansevieria, yang dikenal memiliki senyawa aktif untuk mengurangi polutan berbahaya seperti karbon monoksida (CO).

Inovasi ini tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga berpotensi menghemat biaya kesehatan
masyarakat.

Alat tersebut mampu mengurangi polutan hingga 65 persen dan dapat dibuat dengan anggaran sekitar 120 juta rupiah per unit.

“Pemerintah bisa menekan kerugian akibat penyakit ISPA hingga lebih dari 47 miliar rupiah dengan mengadopsi alat ini,” kata Nur Aziza.

Dukungan Akademik dan Keberlanjutan

Proses pengembangan alat ini tidak lepas dari tantangan.

Terutama dalam mengintegrasikan teknologi dengan konsep berkelanjutan yang sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals), khususnya poin 11 dan 13 yang berkaitan dengan kota berkelanjutan dan penanganan perubahan iklim.

“Dengan adanya sistem ini, kami berharap kualitas udara di Jakarta bisa membaik, sehingga masyarakat dapat hidup lebih sehat,” kata Dr. Nyoman Suwartha, dosen pembimbing tim mahasiswa.

Baca juga: Program Studi Ilmu Kedokteran Olahraga UI Ajak Siswa SDN Pejaten Timur 17 Atasi Berat Badan Berlebih

Nur Aziza dan tim berharap inovasi mereka dapat meraih Medali Emas di PIMNAS 2024 dan diimplementasikan di dunia nyata, berkolaborasi dengan Pemprov DKI Jakarta untuk mewujudkan
Jakarta yang lebih sehat.

Detail inovasi ini dapat diakses melalui tautan berikut: https://bit.ly/TheGreenGiantPurifier.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved