Universitas Indonesia
Wujudkan Lansia Sehat dan Mandiri, FIK UI Kenalkan Kelompok Swabantu di Jatijajar Depok
program Pengmas ini menyalurkan alat kesehatan yang bisa dimanfaatkan selama kegiatan Posbindu lansia rutin dan kunjungan rumah
Penulis: M. Rifqi Ibnumasy | Editor: Vini Rizki Amelia
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, TAPOS - Fakultas Ilmu Keperawatan (FIK) Universitas Indonesia (UI) melalui Tim Pengabdian Masyarakat Departemen Keperawatan Komunitas menggelar kegiatan pengabdian masyarakat (Pengmas) di Kelurahan Jatijajar, Tapos, Kota Depok.
Pada Pengmas tersebut, mereka menggelar kegiatan peningkatan pemantauan kesehatan lansia melalui pemberdayaan kelompok Swabantu.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan kontribusi dan manfaat bagi kesehatan lansia melalui pemantauan dan peningkatan status kesehatan mereka.
Rangkaian kegiatan Penmas ini dibuka dengan aktivitas sosialisasi kelompok swabantu dan edukasi tentang penyakit yang sering diderita lansia, yaitu hipertensi (darah tinggi), diabetes mellitus (kencing manis), dan osteoartritis (nyeri sendi).
Baca juga: Dukung Pemekaran Bogor Barat, Rudy Susmanto: Pemkab Bogor Siapkan Anggaran Infrastruktur
Di akhir kegiatan, peserta diperkenalkan dengan buku pemantauan kesehatan lansia yang berisi daftar periksa mengenai keluhan yang dirasakan dan upaya yang dilakukan dalam mengatasi tiga penyakit tersebut.
Harapannya, melalui buku tersebut, dapat dijadikan pedoman untuk lansia dalam mendeteksi dan memelihara kesehatan secara mandiri dan seoptimal mungkin.
Program Kelompok Swabantu Lansia diinisiasi oleh Junaiti Sahar sebagai upaya mewujudkan lansia yang sehat dan mandiri.
Melalui kegiatan ini diharapkan dapat membangun kemampuan dan motivasi lansia dalam pemeliharaan kesehatan sehingga dapat mengurangi beban keluarga dan meningkatkan kesejahteraan lansia di manapun mereka berada.

“Harapannya, meskipun usia bertambah, lansia tetap mampu mempertahankan kesehatan dan kualitas hidupnya secara mandiri, tapi tentu dengan support dari keluarga sebagai pelaku rawat utama,” kata Junaiti dalam keterangannya, dikutip Selasa (10/9/2024).
Lansia yang berpartisipasi dalam kegiatan ini dikenalkan cara pengisian buku pemantauan untuk monitor keluhan kesehatan dan tata laksananya.
Kegiatan pembukaan dan pelatihan ini turut dihadiri oleh Lurah Jatijajar, H. Mujahidin, Kepala UPTD Puskesmas Jatijajar, Masrina MR Pasaribu, dan Ketua Departemen Keperawatan Komunitas, Astuti Yuni Nursasi yang memberikan sambutan pada pembukaan acara.
Baca juga: Diduga Cabuli Enam Santri, Pemilik Pondok Pesantren di Majalaya Karawang Ditangkap
Kata Junaiti, kesehatan lansia merupakan salah satu prioritas utama dalam program kesehatan di Indonesia.
Pemerintah telah mengeluarkan beberapa kebijakan yang mendukung pemberian layanan kesehatan bagi lansia baik di masyarakat maupun di layanan kesehatan.
Bentuk dukungan tersebut diantaranya bertujuan untuk membantu lansia agar tetap mandiri dan dapat mempertahankan status kesehatannya dengan memanfaatkan berbagai sumber daya yang ada di sekitar lansia.

Pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini selaras dengan visi dan misi Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia yang memiliki keunggulan dalam penyelenggaraan kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang bermutu dan relevan.
Selain itu, kegiatan ini juga mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals), kehidupan sehat dan sejahtera serta kemitraan untuk mencapai tujuan.
“Kami melibatkan seluruh komponen masyarakat termasuk pihak Kelurahan Jatijajar, PKK, kader kesehatan serta mahasiswa Profesi Ners yang sekarang ini sedang membina wilayah,” ungkapnya.
“Meskipun baru menjangkau 3 RW, kedepannya bisa dikembangkan untuk semua RW agar kesehatan lansia semakin baik dan merata,” sambungnya.
Baca juga: Menolak Hubungan Intim, Anak Dibawah Umur Habisi Nyawa dan Rudapaksa Siswi SMP, Sanksi Rehabilitasi
Sementara itu, Lurah Jatijajar H Mujahidin menyambut baik kegiatan Pengmas tersebut karena memang wilayahnya merencanakan program sekolah lansia.
“saya menyambut baik kegiatan ini karena memang Kelurahan Jatijajar merencanakan adanya program Sekolah Lansia. Sehingga, kegiatan ini bisa menjadi pionir dan harapannya berlanjut,” kata Mujahidin.
Kegiatan Pengabmas ini juga dibarengi dengan aktivitas pemantauan kesehatan oleh tim Pengmas selama kurang lebih satu bulan.
Kegiatan pemantauan kegiatan lansia ini dilakukan melalui kunjungan rumah oleh mahasiswa profesi ners dan juga tim pengmas.
Baca juga: Main Layangan, Supian Suri Calon Wali Kota Depok Ajak Warga Jadikan Hobi Untuk Mendapatkan Rejeki
Selain itu, setiap hari Jumat, diadakan pertemuan rutin dengan para lansia yang dilatih.
Kegiatan rutin yang disebut dengan sesi “refleksi diri” ini menjadi wadah bagi para lansia saling bertukar pengalaman dan perasaan selama mengelola kesehatannya di rumah dan juga saat didampingi oleh tim kunjungan rumah.
Salah satu lansia bernama Sugi mengaku senang dapat mengikuti kegiatan bersama tim Pengmas FIK UI.
“Enak ya. Ngumpul seperti ini jadi jelas apa saja yang mesti dilakukan kita (selama merawat kesehatan di rumah). Bisa tukar info juga sama yang lain. Setelah ini kita juga masih dikunjungi, jadi senang rasanya,” kata Sugi.
Baca juga: Pemprov DKI Jakarta Dicuekin PT KAI Soal Korban Kebakaran Manggarai
Bertempat di bangunan Posyandu tiap RW, kegiatan ini dilaksanakan selama dua kali dengan total durasi kunjungan dan pemantauan selama sebulan.
Tak lupa, program Pengmas ini menyalurkan alat kesehatan yang bisa dimanfaatkan selama kegiatan Posbindu lansia rutin dan kunjungan rumah.
Penyerahan alat kesehatan ini dilakukan di sesi terakhir rangkaian Pengmas yang mendapatkan pendanaan dari Direktorat Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Universitas Indonesia (DPPM UI). (m38)
Dukung Pemekaran Bogor Barat, Rudy Susmanto: Pemkab Bogor Siapkan Anggaran Infrastruktur |
![]() |
---|
2 Begal Motor Purnawirawan TNI di Bekasi Ditangkap Polisi, 2 Pelaku Masih Diburu |
![]() |
---|
Main Layangan, Supian Suri Calon Wali Kota Depok Ajak Warga Jadikan Hobi Untuk Mendapatkan Rejeki |
![]() |
---|
Menolak Hubungan Intim, Anak Dibawah Umur Habisi Nyawa dan Rudapaksa Siswi SMP, Sanksi Rehabilitasi |
![]() |
---|
Dua Bulan Menikah, Aaliyah Massaid Mengaku Bosan dengan Gombalan Thariq Halilintar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.