Tahanan Meninggal di Rutan Depok, Begini Kronologis dan Penyebabnya

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, PANCORANMAS - Seorang tahanan pria berinisial RAJ (26) tewas di dalam Rutan Kelas 1 Depok, Jawa Barat, pada Kamis (29/8/2024) sore.

Kapolres Metro Depok, Kombes Arya Perdana, mengatakan peristiwa itu terjadi pada Kamis (29/8/2024) sekira pukul 17.30 WIB.

"Korban diduga meninggal karena dikeroyok oleh tahanan lainnya," kata Arya di Depok, Sabtu (31/8/2024).

Korban RAJ merupakan tahanan titipan dari Kejaksaan Negeri Depok danbsedang menjalani penyelidikan tahap dua oleh Polda Metto Jaya.

Baca juga: Tahanan Rutan Depok Tewas Dikeroyok, Korban Alami Luka Tusuk di Dada

"Setelah dititipkan, korban sudah cek kesehatan dan dinyatakan sehat. Saat masuk pun dilakukan screening lalu cukur rambut dengan para tahanan lainnya," papar Arya.

Arya menjelaskan saat pemeriksaan kesehatan sempat ada selisih paham sehingga korban dikeroyok tahanan lainnya.

"Ada luka-luka memar dibtubuh korban sehingga pihak tenaga kesehatan (nakes) melaporkan ke pihak rutan bahwa ada yang sakit," ucapnya.

Korban lalu dibawa ke rumah sakit dan dinyatakan meninggal dunia.

Baca juga: Tahanan Meninggal di Rutan Depok, Polda Metro Jaya Tetapkan Enam Tersangka

"Setelah dilakukan pemeriksaan, ada 6 orang pelakunya dan dua diantaranya sudah mau bebas karena sudah lama menjalani hukuman," beber Arya.

Korban sendiri merupakan residivis karena sudah beberapa kali ditangkap Polda Metro Jaya.

"Kebetulan wilayah hukumnya di Depok sehingga diserahkan penyidikan tahap dua atau P21 ke Depok," ungkap Arya.

Korban ditangkap polisi karena kasus narkoba. Koban baru masuk pada 29 September 2024.

Baca juga: Atasi Perundungan, Fakultas Psikologi UI Berikan Keterampilan Welas Asih Bagi Guru SMP di Banyuwangi

Sementara Kepala Rutan Kelas 1 Depok, Lamarta Surbakti, mengatakan pihaknya akan melakukan pembenahan untuk mencegah kejadian ini terulang.

"Kami akan mencegah agar seterusnya nanti tidak ada lagi kekerasan antara tahanan," imbuhnya.

Dia memaparkan penganiayaan ini tidak hanya menggunakan tangan kosong tetapi juga ada kabel listrik.

"Kebetulan kita lagi ada perbaikan listrik di tahanan sehingga ada kabel yang dipakai," tandas Lamarta.