Pengmas UI

Warga Kaki Gunung Agung, Bali Alami Masalah Penyakit Serius, UI Terjun Langsung Beri Pengobatan

Warga Kaki Gunung Agung, Bali Alami Masalah Penyakit Serius, Universitas Indonesia (UI) Terjun Langsung Beri Pengobatan

Editor: dodi hasanuddin
Humas dan KIP UI
Warga Kaki Gunung Agung, Bali Alami Masalah Penyakit Serius, UI Terjun Langsung Beri Pengobatan 

Tercatat ada lima penyakit yang banyak diderita oleh warga Geriana Kauh, yakni hipertensi, diabetes melitus, dispepsia, ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut), dan hepatitis.

Untuk itu, Tim Pengabdi UI bekerja sama dengan sivitas akademika dan tenaga kesehatan setempat mengadakan kegiatan pelayanan kesehatan yang berlangsung di dua tempat, yakni Museum Sang Hyang Dedari dan Banjar Dinas Geriana Kauh, pada 26–27 Agustus 2024.

Dalam pelaksanaannya, Tim Pengabdi UI diketuai oleh Dosen Fakultas Ilmu Pengetahun Budaya (FIB), Dr. Ali Akbar, S.S., M.Hum.

Baca juga: Pelajar SMA dan SMK Depok Dapat Edukasi dari UI Tentang Analisis Data untuk Keputusan Strategis

Anggotanya adalah drg. Benso Sulijaya, Sp.Perio(K), Ph.D (Fakultas Kedokteran Gigi), Danang Aryo Nugroho, S.Hum. (FIB), serta dari DPPM, yaitu Dr. Luh Gede Saraswati Putri, S.S., M.Hum, Ns. La Ode Abdul Rahman, S,Kep., M.B.A dan Ricky A. Septiawan, S.E.

Pelayanan kesehatan yang diberikan mencakup penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan.

Pada kegiatan penyuluhan, para peserta mendapat edukasi terkait lima penyakit yang banyak diderita, yakni meliputi gejala, penyebab, cara menanganinya, serta cara pencegahan.

Selanjutnya, pada kegiatan pemeriksaan, dilakukan pengecekan tekanan darah, tinggi badan, dan berat badan, pemeriksaan fungsi alat-alat vital seperti nadi dan suhu tubuh.

Pemeriksaan darah sederhana meliputi gula darah, asam urat, dan kolesterol serta pemeriksaan gigi dan mulut.

Baca juga: Warga Sasakpanjang Bogor Bikin Teh Herbal dari Rosela, UI Beri Edukasi dan Pendampingan Sertifikasi

Pada kegiatan tersebut, warga juga dapat berkonsultasi dengan dokter umum dan dokter gigi secara langsung.

Menurut Ns. Ketut Lisnawati, S.Kep., M.Kep., Sp.Kep.M.B. dosen STIKES Wira Medika Bali, dari hasil
pemeriksaan kesehatan yang dilakukan, kasus yang paling banyak ditemukan adalah kolesterol, asam urat,
dan gula darah.

Kurangnya informasi terkait jenis makanan yang baik untuk dikonsumsi membuat warga memiliki pola makan tidak seimbang. 

Memang tradisi masyarakat di sini adalah mngonsumsi daging merah saat ada perayaan, juga hasil kebun,
seperti duren, kacang panjang, dan kacang undis.

Makanan ini tentu aman dikonsumsi jika tidak berlebihan. 

"Oleh karena itu, pada kesempatan ini, selain memberikan pengobatan untuk menurunkan angka komplikasi
kolesterol dan asam urat, kami memberikan edukasi tentang pola makan seimbang,” kata Ketut.

Sementara itu, dari hasil pemeriksaan gigi dan mulut, drg. Benso menyebut bahwa dari total 140 pasien,
permasalahan yang paling banyak ditemui adalah karies gigi, gigi berlubang, dan penyakit gusi dengan
gigi goyang dan tanggal.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved