Pengmas UI

Legenda Tanah Sumba, Kisah Lingu Lango Diangkat ke Sastra Digital oleh Dosen UI

Legenda Tanah Sumba, Kisah Lingu Lango Diangkat ke Sastra Digital oleh Dosen UI. Hal ini memastikan warisan budaya ini tidak hilang termakan zaman.

Editor: dodi hasanuddin
Humas dan KIP UI
Legenda Tanah Sumba, Kisah Lingu Lango Diangkat ke Sastra Digital oleh Dosen UI 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA - Ketua Tim Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat (Pengmas) Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB), Universitas Indonesia (UI) , Dr. Hendra Kaprisma (Dosen Prodi Rusia, Manajer Umum FIB UI), menjejakkan kaki di Kampung Adat Kadoku yang terletak di Kecamatan
Wanokaka, Desa Weimangoma, Sumba Barat.

Tim Pengmas FIB UI datang bersama rombongan yang terdiri dari pengusul utama pengmas tersebut, Diah Kartini Lasman, M.Hum (Dosen Prodi Prancis).

Turut juga anggota Tim Pengmas FIB UI, Joanna Abigail, Cut Anasya Zahara, Naura Nevitha, Sadina Aimee Prasetya, dan Najwa ‘Dhya Ulhaq Utama Sihombing.

Baca juga: Pelajar SMA dan SMK Depok Dapat Edukasi dari UI Tentang Analisis Data untuk Keputusan Strategis

Mereka mendapat sambutan hangat dengan pemberian selendang Sumba oleh warga setempat, dan dijamu di Uma Menara milik salah seorang tetua adat (disebut Rato).

Pada Agustus tahun lalu, Hendra bersama tim dari FIB UI sudah pernah melakukan kegiatan di Sumba
Barat, yang menghasilkan digitalisasi asal-usul kampung Kadoku dalam bentuk QR Code.

Informasi dan legenda mengenai asal-usul kampung Kadoku dapat diakses dengan mudah melalui QR Code tersebut.

Pada Agustus 2024 mereka melanjutkan kegiatan di Sumba Barat, NTT.

Baca juga: Akademisi UI Ungkap Kunci Sukses Budidaya Lebah Penghasil Madu Terbaik

Kisah Lingu Lango

Menurut Hendra, tim pengmas tahun ini fokus pada digitalisasi sastra lisan yang ada di Sumba Barat, dengan menggunakan satu kisah yang akan dijadikan model untuk didigitalisasi.

Program pengabdian masyarakat ini memanfaatkan teknologi digital sebagai alat untuk melestarikan dan
mempromosikan kekayaan budaya Sumba Barat.

Melalui digitalisasi kebudayaan Sumba Barat, diharapkan dapat menjangkau audiens yang lebih luas dan memastikan warisan budaya ini tidak hilang termakan zaman.

Kisah yang akan diangkat adalah Lingu Lango, yakni legenda seorang wanita bangsawan dari Lamboya,
yang dikenal karena keberanian dan kecerdasannya dalam melawan 36 perampok yang mengancam
kampungnya.

Baca juga: Warga Sasakpanjang Bogor Bikin Teh Herbal dari Rosela, UI Beri Edukasi dan Pendampingan Sertifikasi

Kisah Lingu Lango akan dikembangkan menjadi komik dwi bahasa, sehingga bisa lebih mudah untuk dinikmati dan dipahami terutama bagi generasi muda.

Diah Kartini mengatakan, kisah Lingu Lango dapat membawa pesan isu kesetaraan gender mengenai ketangguhan perempuan dalam menghadapi budaya patriarki.

Tujuan pengmas tersebut adalah membantu mengangkat legenda tanah Sumba agar lebih dikenal luas,
sekaligus sebagai upaya melestarikan adat istiadat lokal.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved