Metropolitan

Fakta Kisah Gadis di Bawah Umur Diajak Nikah Siri Tanpa Wali dengan Iming-Iming Mau Dibelikan Rumah

Inilah Fakta Kisah Gadis di Bawah Umur Diajak Nikah Siri Tanpa Wali dengan Iming-Iming Mau Dibelikan Rumah

Editor: dodi hasanuddin
Istimewa
Fakta Kisah Gadis di Bawah Umur Diajak Nikah Siri Tanpa Wali dengan Iming-Iming Mau Dibelikan Rumah 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, LUMAJANG - Inilah fakta kisah nyata gadis di bawah umur terjerat rayuan maut seorang tokoh agama muda di Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Santriwati tersebut berusia 16 tahun. Sedangkan tokoh agama muda yang sudah punya istri  berumur 30 tahunan. 

Tokoh agama muda tersebut berinisial ME.

Dia menjadi tokoh agama di wilayahnya, karena dia diamanati oleh gurunya yang telah wafat untuk mengurus pondok pesantren yang ada di Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Lumajang, Jawa Timur.

Baca juga: Fakta Seorang Siswi di Koja Terbujuk Rayuan Gombal Pemuda yang Dikenalnya di Instagram, Kini Hamil

Sang tokoh agama itu pun mendirikan majelis taklim yang dikuti warga dan anak muda setempat. 

Salah satunya PL yang masih di bawah umur. Majelis taklim itu yang terbesar di Desa Sumbermujur.

Kisah nyata ini diungkap dalam Channel Youtube Denny Sumargo.

Bagaimana kisah dan fakta terbaru yang diungkap santriwati PL?

1. Santriwati PL Anak Buruh Tani

PL merupakan anak pertama dari Mat Rokim dengan istrinya. Mat Rokim merupakan seorang buruh tani di kampungnya.

Sebagai buruh tani Mat Rokim tidak mempunyai penghasilan tetap. Meski demikian dia bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan istri dan ketiga anaknya.

Selain itu, dia bekerja keras untuk memasukkan ketiga anaknya ke pondok pesantren.

Meski Mat Rokim bekerja dengan otot, namun dia tak mau main tangan saat memarahi anak-anaknya.

Baca juga: Kisah Ayah Ancam Putri Kandungnya yang Berusia 12 Tahun untuk Berhubungan Intim

Dia hanya memberikan nasihan agar anak-anaknya tak melakukan kesalahan lagi.

"Saya tidak pernah memukul anak dan istri saya. Saya tak ingin mengotori tangan saya dengan melakukan itu," tuturnya.

PL dikenal oleh orangtuanya merupakan anak yang menurut dan pendiam.

Dia pun tak pernah cerita tentang apapun dengan orangtuanya.

Tak hanya itu, PL juga merupakan sosok yang polos. Namun, dia taat kepada ajaran agama Islam.

2. Tokoh Agama Muda Tak Patah Arang Walau Sering Ditolak

PL merupakan alumni pondok pesantren di wilayah Jawa Timur. Sedangkan kedua adik perempuannya masih mondok di pondok pesantran yang sama.

Sebab itu, usai lulus dari pondok pesantren dia mengikuti majelis taklim yang didirikan ulama muda tersebut.

Rupanya sang ulama muda tertarik dengan PL walaupun dia tak bisa melihat wajah santriwati itu, karena mengenakan cadar.

Melalui temannya, sang ulama pun bisa mendapatkan nomor telepon santriwati itu.

Sang ustaz kemudian berkomunikasi dengan PL melalui WhatsApp. Ulama itu menchat PL untuk mengajak nikah siri.

"Awalnya chatnya saya tidak bales. Setiap dia chat saya gak pernah bales. Saya memang gak suka. Tapi dia terus chat saya. Sampai bilang kalau gak bales chat, dia akan datang ke rumah. Akhirnya chat dia saya balas," kata PL.

PL Kemudian menyampaikan kepada sang ulama bahwa ia tak mau menikah siri. Sebab, sang ulama sudah mempunyai istri.

Disampaikannya juga bahwa PL mempunyai prinsip tidak mau menikah dengan laki-laki yang sudah mempunyai istri.

Baca juga: Lagi Mabuk Oknum Kepsek di Purworejo Cium Mantan Primadona Pantura, Begini Akhirnya

Meski sudah ditolak, ternyata sang ulama tak patah arang. 

Dia terus menchat PL. Bahkan setiap PL mengganti stories di profil WhatasApp, sang ulama selalu memberikan komentar.

Tapi, PL tak meladeninya. Meski demikian sang ulama itu tak marah. Kemudian dia kembali menchat.

Dia bilang semakin ade cuek semakin saya tertarik. Akhirnya PL pun membalas chatting sang ulama yang mengomentari storiesnya dengan singkat.

3. Nikah dengan Kyai dan Ulama Dapat Rumah Berlapis Emas di Surga

Meski tak mendapatkan respon baik dari PL, sang ulama tak henti-hentinya berkomunikasi dengan PL.

Bahkan, ulama muda itu mengirimkan voice note (VN). VN itu isinya mengajak nikah siri. VN dikirimnya sebanyak 4 kali.

Lalu, PL membalasnya dengan menyampaikan penolakan. 

Sang ulama pun lalu membalasnya. Dia sampaikan bahwa tidak dosa menikah dengan pria yang sudah mempunyai istri.

Menikah lagi tidak apa-apa tidak dosa, daripada berbuat zina.

Baca juga: Kisah Anak di Depok, Menangis Tersedu-sedu Sepeda BMX Jok Robeknya Hilang, Ini Tampang Malingnya

Kemudian sang ulama mendoktrin santriwati itu dengan menyampaikan bahwa seorang perempuan yang menikah dengan kyai atau ulama akan mendapatkan rumah berlapis emas di surga.

Menikah tanpa sepengetahuan orangtua diperbolehkan.

Selain itu, sang ulama menjanjikan kebahagiaan dan akan memberikan uang bila nanti menikah.

"Dia terus menghubungi saya tanpa henti. Terakhir itu setelah memberi nasihat, dia bilang bagaimana lagi harus meyakinkan saya," paparnya.

"Intinya dia mengajak nikah siri tanpa sepengetahuan orangtua saya. Karena terus-terus dan mohon-mohon akhirnya saya luluh juga," tambahnya.

4. Tokoh Agama Muda Jadi Penghulu dan Tanpa Wali 

Setelah memborbardir PL dengan nasihat ajakan untuk menikah siri tanpa sepengetahuan orangtua PL, akhirnya disepakati PL dan sang ulama menikah.

Akhirnya diputuskan pernikahan dilakukan di rumah teman sang ulama.

Dengan alasan ingin mengaji kepada orangtuanya, PL pun mendatangi rumah teman sang ulama.

Baca juga: Diduga Stres Sakit Tak Kunjung Sembuh, Andilala Akhiri Hidupnya di Jembatan Cidurian Jasinga Bogor

Di rumah itu sudah ada sang ulama, dan dua temannya yang menjadi saksi.

"Lantaran berstatus ulama dia pun menyatakan dirinya menjadi penghulu. Jadi pernikahan siri itu disaksikan dua orang yang merupakan teman penghulu," kata PL.

Sebelum ijab kabul dilakukan sang ulama memberikan mahar uang tunai sebesar Rp 300.000.

Bersambung

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved