Metropolitan

Fakta Kisah Perselingkuhan di Jawa Timur, Ibu Sakaratul Maut Adik Hubungan Intim dengan Kakak Ipar

Inilah Fakta Kisah Perselingkuhan di Jawa Timur, Adik Rayu Kakak Ipar, Ibu Sakaratul Maut Berduaan di Kamar.

Editor: dodi hasanuddin
Denny Sumargo
Fakta Kisah Perselingkuhan di Jawa Timur, Ibu Sakaratul Maut Adik Hubungan Intim dengan Kakak Ipar 

Setelah Rani keluar kamar, Nisa menyampaikan ke Rani bahwa ibu tengah sakaratul maut.

Nisa, Rani dan Aris berkumpul membaca Alquran mengantarkan kepergian ibunya untuk selamanya.

4. Rani Minta Turun Ranjang

Hari pertama pemakaman ibunya, keributan terjadi antara Nisa dengan adiknya, Rani.

Hal itu terjadi lantaran Rani melihat kakaknya terus menangis. Sedangkan dirinya tidak.

Maka dari itu saat di rumah, Rani menegur Nisa.

"Rani kesal, karena Nisa menangis terus. Makanya waktu di rumah, Rani bilang ke kakaknya..menangis terus..biar disangka anak berbakti yah. Terus Rani memberikan baygon agar Nisa menyusul ibunya. Sampai segitunya," papar Eliza.

Baca juga: Fakta Istri Kapolsek Ngojek Lantaran Suami Nikah Siri Sama Wanita Muda, Dulu Selingkuh dengan Polwan

Setelah berbicara seperti itu, Rani meminta agar Nisa menceraikan suaminya. 

"Rani minta turun ranjang. Makanya dia minta Nisa menceraikan suaminya," ujar Eliza.

5. Minta Rumah Ibu Dijual dan Maafkan Rani

Nisa kemudian memutuskan pulang ke rumahnya. Sedangkan Rani tinggal di rumah ibunya.

Sebelum Nisa pergi Rani sempat menyampaikan bahwa rumah Nisa akan menjadi neraka.

Sebab, bila ada di rumah itu Nisa akan selalu mengingat Rani berhubungan intim dengan Aris di kamarnya, di sofa, di dapur, dan di kamar mandi.

Ternyata benar yang disampaikan Rani. Nisa hampir berteriak setiap hari bila mengingat kejadian itu.

Baca juga: Istri Selingkuh di Rumah Ketahuan Suami Saat Pulang, Akhir Ceritanya Justru Diluar dugaan

Sementara itu, Rani tidak betah tinggal di rumah ibunya. Sebab, banyak tetangga yang membicarakannya.

Rani meminta rumah itu dijual. Namun, Nisa tak menyetujuinya.

Lalu, Rani meminta uang Rp 50 juta bila rumah ibu tak dijual. Akhirnya Nisa memberikan Rp 50 juta untuk merantau ke Jakarta.

Eliza menyampaikan bahwa Nisa dan Rani masih berkomunikasi. Nisa memaafkan Rani, tapi tak pernah bertemu.

Nisa memaafkan Rani, karena Rani adalah adik kandungnya. Tidak ada mantan adik kandung, kalau mantan suami ada.

Selain itu, Nisa berpikiran bila ia telah berpulang yang merawat anaknya hanyalah adiknya, Rani.

"Mereka berdua sudah menonton film Ipar adalah Maut. Mereka nonton masing-masing," tutur Eliza.

Tamat

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved