Berita UI

Kisah Warga Ciboleger Banten Mengenal Sejarah Bangsa di Program Badui Nyarita 2024 yang Digagas UI

Berbagai Edukasu Ksehatan, Ini Kisah Warga Ciboleger Banten Mengenal Sejarah Bangsa di Program Badui Nyarita 2024 yang Digagas UI.

Editor: dodi hasanuddin
Humas dan KIP UI
Kisah Warga Ciboleger Banten Mengenal Sejarah Bangsa di Program Badui Nyarita 2024 yang Digagas UI 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA - Program Badui Nyarita 2024 digagas oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), dan Fakultas Ilmu Keperawatan (FIK).

Kemudian juga bersama BEM Fakultas Kedokteran Gigi (FKG), Universitas Indonesia (UI), dan dosen pendamping dari FIK, Ns. La Ode Abd. Rahman, S.Kep., MBA.

Program Badui Nyarita 2024 merupakan program pengabdian masyarakat (pengmas) yang mengambil lokasi di dua tempat, yakni Ciboleger, Banten, dan Monumen Nasional Jakarta (26-28 Juni 2024).

Baca juga: UI Gagas THE Digital Universities Asia 2024, Dirjen Diktiristek: Digitalisasi Dikti Butuh Manusia

Kegiatan ini bertujuan untuk memberi edukasi bagi anak-anak Badui tentang pentingnya menjaga kesehatan serta memupuk rasa cinta tanah air.

Menurut Ns. La Ode, yang juga menjabat sebagai Kepala Sub Direktorat Pengabdian Masyarakat pada Direktorat Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat (DPPM) UI, program pengmas ini mencakup dua kegiatan, yakni edukasi kesehatan dan penanaman nilai-nilai kewarganegaraan.

“Dengan adanya Progam Badui Nyarita 2024, kami berharap kegiatan ini dapat menjadi wadah bagi anak-anak Badui untuk memperoleh pengalaman baru dan memperluas wawasan mereka,” ujarnya.

Baca juga: UI Kumpulkan Para Petinggi Universitas di Asia untuk Bicarakan Tantangan Transformasi Digital

Edukasi kesehatan dilakukan selama dua hari di Ciboleger, Banten, yang meliputi edukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), serta kesehatan gigi dan mulut.

Untuk menarik perhatian 20 peserta yang merupakan anak-anak Badui, materi diberikan dengan media interaktif.

Edukasi PHBS dilakukan melalui pertunjukan boneka tangan dan permainan kuda bisik, sedangkan edukasi kesehatan gigi dan mulut dilakukan dengan model gigi.

Ketua Pelaksana Badui Nyarita 2024, Esti Maya Windarti, mengatakan, pertunjukan dibawakan dalam bahasa Sunda agar anak-anak lebih mudah memahami materi PHBS.

Baca juga: Fakta Kisah Siswa SMA Nias Selatan dan Siswi SMA Lombok Tengah Diterima di UI Melalui SNBP 2024

Penyampaian materi diselingi dengan permainan kuda bisik dan bernyanyi bersama, sehingga suasana menjadi lebih menyenangkan.

Pada edukasi kesehatan gigi dan mulut, model gigi digunakan untuk memeragakan cara menggosok gigi yang baik dan benar, serta mengajak seluruh peserta mempraktikkannya.

Praktik bersama ini membuat anak-anak menjadi lebih memahami cara menyikat gigi dengan baik dan benar.

Sementara itu, pada hari ketiga, Panitia Pelaksana Badui Nyarita 2024 mengajak 19 anak Badui didampingi 3 orang perwakilan warga berkunjung ke Monumen Nasional (Monas).

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi seputar nilai-nilai kebangsaan kepada anak-anak Badui sekaligus memperkenalkan sejarah Indonesia.

Baca juga: Dibuka Wamenkes, UI Health Innovation Expo 2024 Tampilkan Ragam Inovasi Bidang Kesehatan

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved