Kriminalitas

Depok Darurat Tawuran Pelajar, Dewan Desak Pemkot Depok Bentuk Satgas Pelajar

Depok Darurat Tawuran Pelajar, Kpmisi D DPRD Kota Depok Mendesak Pemkot Depok Bentuk Satgas Pelajar

Penulis: Hironimus Rama | Editor: dodi hasanuddin
TribunnewsDepok.com/Mochammad Dipa
Depok Darurat Tawuran Pelajar, Dewan Desak Pemkot Depok Bentuk Satgas Pelajar 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, PANCORANMAS - Tawuran pelajar di Kota Depok sudah dalam kondisi memprihatinkan.

Kondisi tersebut menjadikan Depok Darurat Tawuran Pelajar. Sebab, daftar korban tewas akibat tawuran terus bertambah,

Terkini adalah pelajar SMP berinisial M (14) menjadi korban tewas dalam tawuran di Jalan Raya Sawangan, Kota Depok, Jawa Barat, pada Kamis (13/6/2024) malam.

Baca juga: Janjian Maut, Pelajar SMP Depok Tewas Dikampak, 3 Pelaku Ditangkap Polres Metro Depok

Korban ditemukan warga dalam kondisi terkapar bersimbah darah di depan restoran Mie Gacoan, Jalan Raya Sawangan.

Tewasnya pelajar SMP tersebut mendapat sorotan dari anggota Komisi D DPRD Kota Depok Babai Suhaimi.

Babai mendesak Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok untuk segera membentuk Satgas Anti Tawuran Pelajar.

"Kami akan memanggil Disdik untuk membicarakan persoalan ini," kata Babai saat dihubungi TribunnewsDepok.com, Jumat (14/6/2024) malam.

Menurur dia, Satgas Anti Tawuran Pelajar  ini harus melibatkan Disdik, polisi, sekolah dan orang tua.

"Satgas ini harus dibentuk di setiap sekolah untuk mencegah tawuran pelajar," ujar Babai.

Legislator Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menambahkan Satgas Anti Tawuran Pelajar ini akan melakukan sosialisasi ke setiap sekolah tentang dampak negatif tawuran bagi masa depan anak.

"Para pelajar yang melakukan tawuran pada umumnya tidak tahu konsekuensi dari tindakan mereka. Karena itu, perlu dilakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah," ucapnya.

Baca juga: Ibu Asuh Berharap Korban Tewas Tawuran di Depok Bisa Berjumpa dengan Kedua Orang Tuanya

Selain sosialisasi dampak tawuran, Babai juga meminta agar penegakan hukum terhadap pelaku tawuran harus ditegakkan.

"Polisi harus tegas melakukan penegakan hukum terhadap pelaku untuk menimbulkan efek jera. Jangan ada urus secara kekeluargaan kalau ada korban," tegasnya.

Namun hukuman yang diberikan tetap memberi ruang bagi pelaku untuk menjalani proses pembinaan dan pendidikan.

"Kami berharap pemerintah Kota Depok segera bentuk Satgas Anti Tawuran Pelajar ini. Jangan hanya sekedar wacana saat ada korban jatuh," tandas Babai.

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved