Kabupaten Bogor

Cegah Kecelakaan Study Tour, Rudy Susmanto Minta Dishub Kabupaten Bogor Tindak Bus Tidak Laik Jalan

Rudy Susmanto meminta Dishub Kabupaten Bogor memastikan semua bus pariwisata yang dipakai untuk study tour laik jalan.

Penulis: Hironimus Rama | Editor: murtopo
Tribunnewsdepok.com/Hironimus Rama
Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto meminta Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor untuk menindak tegas bus-bus yang tidak laik jalan. 

Laporan wartawan Wartakotalive.com Hironimus Rama

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, CIBINONG - Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto meminta Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor untuk menindak tegas bus-bus yang tidak laik jalan.

Penindakan terhadap bus-bus tidak laik jalan ini penting dilakukan untuk memastikan keselamatan masyarakat.

"Saya meminta agar bus yang tak laik jalan ditindak sesuai aturan yang berlaku. Jangan sampai bus tersebut membahayakan warga. Keselamatan warga adalah yang utama," kata Rudy di Cibinong, Selasa (21/5/2024).

Wakil Sekjen Partai Gerindra ini meminta Dishub Kabupaten Bogor melakukan uji berkala kelaikan bus.

Baca juga: Bus Rombongan Perangkat Desa Ciomas Terguling di Jalan Tol Tangerang-Merak, 8 Orang Alami Luka-luka

"Uji berkala kelaikan bus wajib dilakukan secara rutin untuk meminimalisasi  kecelakaan akibat bus yang tidak laik jalan," paparnya.

Secara khusus Rudy menyoroti bus-bus pariwisata yang yang dipakai siswa-siswi sekolah untuk study tour.

Dia meminta Dishub Kabupaten Bogor memastikan semua bus pariwisata yang dipakai untuk study tour laik jalan.

"Jangan sampai ada bus study tour yang tak laik jalan sehingga membahayakan keselamatan siswa. Tentunya ini perlu kerja sama para pihak untuk memastikan bus selalu dalam kondisi aman," tuturnya.

Baca juga: Cegah Tragedi Kecelakaan Maut Saat Study Tour Terulang, Bus Pariwisata di Depok Jalani Ramp Check

Rudy juga meminta para pengelola PO bus agar rutin melakukan pengecekan.

"Pengecekan harus rutin dilakukan. Apabila ditemukan ada ketidaklaikan, segera dilakukan perbaikan dan jangan digunakan dahulu. Jangan sampai demi memangkas biaya operasional, nyawa manusia taruhannya," tandasnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved