Depok Hari Ini

Kunjungi Siswa SMP Korban Begal, Wakil Wali Kota Depok Imbau Warga Tidak Main HP di Sembarang Tempat

Melalui akun Instagramnya Imam Budi Hartono mengatakan bahwa telah mengunjungi pelajar Kota Depok yang menjadi korban begal.

Penulis: murtopo | Editor: murtopo
TribunnewsDepok.com/M. Rifqi Ibnumasy
Siswa SMP di Depok menjadi korban pembegalan pada Rabu (24/4/2024) siang 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM -- Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono mengimbau kepada pelajar Kota Depok untuk tidak bermain HP di jalan dan tempat-tempat rawan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Hal itu diungkapkan Imam Budi Hartono setelah mengetahui persitiwa pembegalan yang menimpa seorang siswa SMP di Kota Depok.

Melalui akun Instagramnya Imam Budi Hartono mengatakan bahwa telah mengunjungi pelajar Kota Depok yang menjadi korban begal.

Seperti diketahui siswa SMP Negeri 02 Depok menjadi korban pembegalan di Jalan Anggrek 5, RT 02/RW 04 Kelurahan Depok, Pancoran Mas, Kota Depok, Jawa Barat pada Rabu (24/4/2024) siang.

Akibat insiden tersebut, korban bernama Diego Tarihoran mengalami luka sayatan senjata tajam (sajam) pada bagian punggung.

Baca juga: Pulang Sekolah, Siswa SMP di Depok Jadi Korban Begal hingga Alami Luka Sayatan

"Saya baru saja mengunjungi anak SMP Negeri di Depok yang diambil HP-nya oleh begal. Dia mempertahankan HP-nya tetapi kena musibah disabet celurut oleh pelaku begal. Alhamdulilah beliau sehat cepat tertangani oleh rumah sakit. Dan orangtuanya juga alhamdulillah merasa terbantu dengan berbagai pihak terutama pihak sekolah yang peduli terhadap anak-anaknya," ujarnya.

Imam Budi Hartono mengimbau kepada para siswa di Kota Depok ataupun seluruh warga Depok agar tidak bermain HP di jalan karena bisa membahayakan diri sendiri, baik itu kena begal atau juga musibah lainnya.

"Yang kedua saya ucapkan terima kasih kepada Polres kota Depok yang dengan cepat bisa menangani kasus ini dan pelaku begal sudah bisa ditangkap semoga bisa dihukum yang setimpal dengan perbuatannya," ujarnya.

Lebih lanjut Imam Budi Hartono juga mengatakan bahwa Pemerintah Kota Depok melalui Dinas DP3 AP2KB membantu untuk melakukan trauma prikologis yang terjadi pada anak korban begal tersebut.

Baca juga: Pelaku Begal Sadis yang Bacok Siswa SMP di Depok Akhirnya Ditangkap, Ini Penampakannya

Karena dinas DP3 AP2KB ini biasa menangani persoalan-persoalan psikologis anak apakah kekerasan dalam rumah tangga kekerasan pada anak dan lain sebagainya.

"Kita punya Psoikolog tersendiri dan tidak perlu hadir ke dinas tapi psikolog akan hadir ke rumah warga, ujarnya.

Terakhir Imam juga mengimbau kepada warga terutama siswa SD dan SMP jika memang terpaksa harus membawa HP maka cukup digunakan di tempat-tempat yang aman.

"Jangan di jalan dan pihak sekolah juga harus selektif dalam memberikan kesempatan anak-anak dalam menggunakan HP. Kalau memang HP digunakan untuk PR untuk persoalan-persolalan pembelajaran dan lain sebagainya, silahkan. Tapi kalau HP hanya digunakan untuk mengganggu konsentrasi belajar mengganggu keamanan anak sebaiknya tidak membawa HP ke sekolah," ujarnya.

Baca juga: Dua Begal yang Menusuk Pengemudi Taksi Online Tertangkap Warga Gara-Gara Terjebak Portal

Sebelumnya diberitakan bahwa siswa SMP Negeri 02 Depok menjadi korban pembegalan di Jalan Anggrek 5, RT 02/RW 04 Kelurahan Depok, Pancoran Mas, Kota Depok, Jawa Barat pada Rabu (24/4/2024) siang.

Akibat insiden tersebut, korban bernama Diego Tarihoran mengalami luka sayatan senjata tajam (sajam) pada bagian punggung.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved