Ramadan
Kapan Datangnya Lailatul Qadar dan Bagaimana Cara Meraihnya? Begini Kata Ustaz Zaenal Arifin
Ustaz Zaenal Arifin, Pengasuh Majelis Zainnuqo di Pamulang, Tangerang Selatan berbicara tentang datangnya lailatul qadar.
Penulis: M. Rifqi Ibnumasy | Editor: murtopo
Laporan wartawan TribunnewsDepok.com, M Rifqi Ibnumasy
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, PANCORAN MAS - Lailatul qadar menjadi momen istimewa yang didambakan banyak umat muslim saat datangnya bulan suci Ramadan.
Untuk itu, sebagai besar umat muslim berlomba-lomba melakukan berbagai kebaikan agar dapat berjumpa dengan lailatul qadar.
Bahkan, sejumlah masjid dan musala di Indonesia membuka tempat peribadatan selama 24 jam penuh pada pertengahan bulan Ramadan hingga akhir.
Hal tersebut dilakukan agar umat muslim dapat beribadah dengan maksimal untuk meraih keutamaan lailatul qadar, malam yang lebih baik dari 1000 bulan.
Lalu, kapan datangnya lailatul qadar? Bagaimana cara meraihnya?
Baca juga: Ini Hal yang Bisa Menghapus Pahala Puasa Ramadan Menurut Ketua Pembina Yayasan Masjid Al Ikhlas
Tim TribunnewsDepok.com bertanya kenapa Ustaz Zaenal Arifin, Pengasuh Majelis Zainnuqo di Pamulang, Tangerang Selatan tentang datangnya lailatul qadar.
Menurut Ustaz Zainal, lailatul qadar menjadi waktu spesial yang dianugerahkan Allah SWT saat bulan Ramadan.
Lailatul qadar secara bahasa berarti malam penentuan, di mana Allah SWT akan memberikan kepada umat muslim haknya.
“Lailatul qadar itu secara bahasa yakni malam penentuan “Qadar” itu artinya penentuan,” kata Ustaz Zainal kepada TribunnewsDepok.com, Kamis (28/3/2024).
Umat muslim yang berdoa pada malam lailatul qadar, Allah SWT akan mengabulkan doanya.
Baca juga: Awas! Puasa Jadi Sia-Sia Akibat Ghibah di Bulan Ramadan, Ini Hukumnya
Kapan Datangnya Lailatul Qadar?
Ustaz Zainal menjelaskan, tidak dijelaskan secara khusus baik dalam Al-Qur'an dan hadis waktu yang tepat datangnya lailatul qadar
“Kaitanya dengan Lailatul Qadar itu memang sengaja Allah sembunyikan,” ungkapnya.
“Harapannya supaya malam-malam dari pada bulan Ramadan diisi penuh oleh semua umat muslim dengan menghidupkan malam lailatul qadar,” sambungnya.
Namun, dari penjelasan para ulama, lailatul qadar biasanya datang di malam-malam terakhir atau 10 hari terakhir bulan Ramadan.
“10 hari terakhir bulan Ramadan terutama di hari-hari ganjil,” kata Ustaz Zainal mengutip keterangan dari penjelasan ulama.
Baca juga: Berpuasa Tapi Tidur dari Pagi Sampai Jelang Buka Puasa Tidak Salat Zuhur dan Asar, Begini Kata Ustaz
Sedangkan menurut ulama besar Islam, Imam Syafi'i, lailatul qadar terjadi pada tanggal ganjil antara lain 21, 25, dan 27 Ramadan.
Meski demikian, Ustaz Zainal menjelaskan, pendapat para ulama tentang datangnya lailatul qadar banyak perbedaan pandangan.
“Tapi banyak mayoritas ulama mengatakan lailatul qadar itu itu banyak terjadi di akhir-akhir bulan Ramadan atau 10 hari terakhir bulan Ramadan terutama di hari-hari ganjil,” ujarnya.
Amalan Lailatul Qadar
Untuk meraih lailatul qadar, umat muslim diimbau memaksimalkan ibadah dan amalan kebaikan selama bulan suci Ramadan.
Ustaz Zainal menilai, tidak ada amalan khusus untuk memperoleh lailatul qadar. Namun, umat muslim perlu menghidupkan malam-malam Ramadan dengan ibadah.
“Salah satu caranya ya dengan salat tarawih, yang ada hanya di bulan Ramadan,” ungkap pengasuh Majelis Zainnuqo itu.
Menurut pendapat ulama, umat muslim juga disarankan untuk memperbanyak bacaan Al-Qur'an, terutama Surat Al Qadar.
“Tradisi masyarakat kita, mulai malam 16 Ramadan sampai akhir, bacaan Al-Qur'an pada salat Tarawih dengan surat Al Qadar,” ujarnya.
“Lailatul qadar itu bisa dirasakan tetapi tidak ada rupanya, dirasakan dengan hati,” pungkasnya. (m38)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.