Pemilu 2024
Kabaharkam Polri Pastikan Situasi Aman Jelang Pengumuman Hasil Pemilu 2024 pada 20 Maret
Diketahui, pelaksanaan pengumuman hasil rekapitulasi akhir perhitungan suara Pemilu 2024 digelar pada 20 Maret mendatang.
Penulis: Ramadhan LQ | Editor: murtopo
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Ramadhan L Q
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA - Kabaharkam Polri Komjen Fadil Imran memastikan situasi jelang pelaksanaan pengumuman hasil rekapitulasi akhir perhitungan suara Pemilu 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) aman dan kondusif.
Diketahui, pelaksanaan pengumuman hasil rekapitulasi akhir perhitungan suara Pemilu 2024 digelar pada 20 Maret mendatang.
"Situasi sampai dengan saat ini, berdasarkan laporan yang kami terima dari jajaran, alhamdulillah situasi kondusif, situasi aman," ujar Fadil, kepada wartawan di Gedung KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (18/3/2024).
Baca juga: Hadapi Sengketa Hasil Pemilu 2024 di MK, KPU RI Bentuk Tim Hukum
Ia mengatakan, pengamanan rekapitulasi nasional merupakan wujud dan komitmen Polri dalam mengamankan dan mendukung penyelenggaraan Pemilu 2024 yang aman, damai.
Fadil turut mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk terus bergandengan tangan memperkuat kebhinekaan saat menunggu ketetapan hasil rekapitulasi nasional Pemilu 2024.
Terlebih, lanjut jenderal bintang tiga tersebut, saat ini tengah dalam suasana bulan suci Ramadan 1445 Hijriah.
"Polri mengucapkan terima kasih kepada seluruh elemen bangsa dan masyarakat yang telah membantu Polri menjaga pesta demokrasi tetap berada dalam semangat kekeluargaan, toleransi, dan kebhinekaan dalam kerangka negara kesatuan Republik Indonesia," kata dia.
Baca juga: JK Dorong Hak Angket DPR untuk Usut Kecurangan Pemilu 2024, Baik untuk Pemerintah Selanjutnya
"Dalam suasana bulan suci Ramadan, kami mengajak seluruh masyarakat untuk memperkuat persatuan dan kesatuan, mari menjadikan bulan yang penuh berkah, penuh kemuliaan ini menjadi momentum untuk mempererat tali persaudaraan," sambung Fadil.
Ia kembali mengingatkan agar konflik saat Pemilu 2019 terkait penolakan hasil rekapitulasi hingga menelan korban tewas jangan sampai terulang kembali pada Pemilu kali ini.
"Pengalaman tahun 2019 menjadi pelajaran buat kita semua bahwa kita semua harus bersatu menerima apa yang telah menjadi pilihan masyarakat, pilihan rakyat sehingga dalam hal yang terkait dengan sengketa kepemiluaan ada jalur-jalur penyelesaian sengketa melalui PHPU di MK," ucapnya.
"Oleh sebab itu kami juga sudah menyusun rencana pengamaman untuk mengawal, mengamankan jalannya rangkaian sidang yang akan dijalankan di Mahkamah Konstitusi terkait dengan sengketa hasil Pemilu," tutup Fadil. (m31)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.