Ramadan

Ini Hal yang Bisa Menghapus Pahala Puasa Ramadan Menurut Ketua Pembina Yayasan Masjid Al Ikhlas

Ketua pembina Yayasan Masjid Al Ikhlas Serua, Ciputat, ustaz Azhar Yusuf menjelaskan apa saja hal yang bisa menghapus pahal puasa.

Editor: murtopo
Wartakotalive.com/Ikhwana Mutuah Mico
Tokoh masyarakat sekaligus ketua pembina Yayasan Masjid Al Ikhlas Serua, Ciputat ustaz Azhar Yusuf. 

Laporan Wartawan Wartakotalive.com,  Ikhwana Mutuah Mico

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, CIPUTAT - Tokoh masyarakat ustaz Azhar Yusuf sekaligus ketua pembina Yayasan Masjid Al Ikhlas Serua, Ciputat, menjelaskan tentang apa saja hal yang bisa menghapus pahala puasa.

"Sebenarnya Ramadan itu ada yang membatalkan, mengurangi, dan menghapus pahala puasa," ucap Azhar di kediamannya, Ciputat, Tangerang Selatan, Kamis (14/3/2023).

Kata Azhar, kategori yang masuk kedalam dalam mengurangi pahala puasa adalah ghibah.

"Itu mengurangi tapi tidak membatalkan puasa, bersetegang dan emosi itu tak membatalkan puasa," ujarnya.

Baca juga: Ingin Tetap Berpuasa di Bulan Ramadan, Ini yang Harus Diperhatikan Penderita Maag dan Gerd

Pada kesempatan ini, Azhar menyebut hal-hal yang membatalkan puasa yaitu dengan sengaja melakukan makan, minum dan bersetubuh.

"Yang mengurangi banyak, dusta, ghibah, gosip, itu mengurangi pahala puasa," ucap Azhar.

Oleh karena itu, jika hal-hal yang mengurangi pahala puasa dilakukan seluruhnya, maka otomatis pahala puasa pun akan habis.

"Kalau puasa pahalanya 100, lalu kita lakukan ghibah berkurang 50, dusta berkurang 50habis dong. Jadi, tergantung gimana kita menjalankan puasa," kata Azhar.

Baca juga: Berpuasa Tapi Tidur dari Pagi Sampai Jelang Buka Puasa Tidak Salat Zuhur dan Asar, Begini Kata Ustaz

Oleh karena itu, Azhar mengingatkan agar puasa bisa dijalankan dengan imam bukan sekedar ikut-ikutan.

"Jadi yang harus dilakukan, harus dengan imam, bukan sekedar ikut-ikutan, kewajiban yang biasa dilakukan. Kedua, rela jangan merasa terpaksa, sebenernya ramadhan buat kita bukan buat Allah," ujarnya lagi.

Pada momen ini, Ustaz Azhar Yusuf menjawab pertanyaan dari netizen, Ergita Purnama seorang host Tiktok.

1. Saat ber-buka puasa bersama teman-teman mereka mengajak kita "membicarakan hidup orang lain atau gibah" apakah membatalkan puasa?

Ustaz Azhar menjawab jika perbuatan ghibah saat berbuka bisa mengurangi pahala puasa.

"Ghibah, mengurangi pahala puasa, kata kata membatalkan adalah sesuatu yg masuk ke lubang kita, makan minum berhubungan, kalo mengurangi puasa ghibah," kata Azhar.

Sehingga, Azhar menyarankan agar bisa menahan diri dengan menghindari perbuatan ghibah.

"Sebaiknya dihindari, atau diam, jangan meneruskan pembicaraannya, dan tidak perduli," imbuhnya.

Baca juga: Ustaz M Syarif Hasan L Firdausi Sebut Puasa Ramadan Harus Ikhlas Bila Tak Ingin Ibadahnya Sia-sia

2. Apakah boleh membatalkan puasa disaat bekerja apabila situasinya sudah tidak kuat?

Untuk pertanyaan kedua, Azhar menegaskan jika membatalkan puasa diperbolehkan jika memang tak lagi kuat untuk dilakukan.

"Membatalkan puasa kalau tidak sari tidak boleh, kalo jatuh sakit akhirnya buka puasa itu boleh, karena puasa bukan sebuah paksaan, kemauan, yang terukur," kata Azhar.

Kendati demikian, Azhar menegaskan jika kata-kata "tidak kuat" tak boleh menjadi alasan untuk membatalkan puasa.

"Puasa itu pribadi, kita mengatakan tidak kuat, ya tidak kuat, itulah ciri puasa as Siddiq atau jujur kepada diri sendiri kepada orang lain, kalau gak kuat ya gak kuat, kalau cuman alasan gak boleh itu namanya mempermainkan," pungkasnya. (m30)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved