Berita Jakarta

Kisah Yoga Bisa Lanjut Sekolah Paket B dan C Serta Beli Iphone 11 dari Hasil Kerja Jadi PPSU

Yoga pun menceritakan perjalanan hidupnya hingga bisa menjadi petugas PPSU saat ditemui di rumahnya kawasan Rawamangun.

Penulis: Miftahul Munir | Editor: murtopo
Warta Kota/Miftahul Munir
Muhammad Prayoga (24) petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) sata ditemui di Rawamangun, Jaktim, Selasa (27/2/2024). 

Yoga tinggal di semua pemukiman kumuh, bangunannya non permanen dan di sisi kanan kirinya merupakan pengepung barang rongsokan.

Rumah yang ditinggalinya ini bukan milik orangtuanya, tapi punya kakak dari ibunya.

Yoga ingat, sejak ia lahir sampai tahun 2015 lalu, kedua orangtuanya sudah 65 kali pindah kontrakan di wilayah Jabodetabek.

"Terus sebelum orangtua meninggal, tahun 2014 sama Bude (kaka dari ibunya) nyuruh tinggal di sini, enggak lama ibu saya meninggal, terus Pakde saya meninggal, terakhir Bude saya meninggal," tegasnya.

"Jadi saya di sini tinggal berempat, saya sama dua adik saya dan sepupu saya (anaknya Bude)," tambahnya.

Kondisi rumah yang tak layak, membuat Yoga berniat ingin membeli rumah dengan cara kredit.

Ia ingin membawa saudara-saudaranya itu tinggal di rumah yang layak.

Yoga ingin mengubah hidup dari kerja keras yang dijalaninya selama ini. Ia belum ada rencana untuk keluar dari pekerjaan sebagai PPSU karena penghasilan sebagai konten kreator masih rendah.

Tak menutup kemungkinan, jika penghasilan sebagai konten kreator sudah tinggi, Yoga akan merekrut editor atau menbentuk tim.

"Belum ada sih (buat tim), tapi kalau sekarang sudah ada beberapa teman sesama konten kreator, bisa saling kolaborasi sih," imbuhnya.

Menurut Yoga, Lurah Kenari di tempatnya bekerja sangat mendukung dirinya untuk berkembang.

Selain lurah, kata Yoga, teman-teman PPSU juga mendukung dirinya menjadi konten kreator.

"Kalau ayah pasti dukung, saya biasanya bikin konten pulang kerja, terus malam kadang suka live TikTok nyanyi-nyanyi gitu," imbuhnya.

Ia berharap mimpinya bisa tercapai semua dan menjadi seorang konten kreator profesional.

Sehingga, ia bisa mengangkat derajat orangtuanya dan bisa memberikan apapun kepada adiknya.

"Adik saya sekarang sekolah normal, saya yang biayai, dia SMP nya paket B, tapi sekarang sudah sekolah biasa bayar," ucapnya. (m26)

Sumber: Warta Kota
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved