Viral Bajing Loncat Beraksi di Koja Jakut, Polisi Gercep Tangkap 3 Pelaku, Ini Barang Buktinya

Laporan Miftahul Munir

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, TANJUNG PRIOK - Kompolotan bajing loncat beraksi di di Jalan Raya Pelabuhan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, Selasa (7/10/2025).

Dalam video yang viral di sosial media instagram, komplotan bajing loncat ini sedang beraksi menguntil sejumlah besi dari kendaraan kontainer.

Aksi kawanan bajing lompat ini berhasil dicegah oleh Tim Resmob Polres Metro Jakarta Utara yang langsung terjun ke lokasi setelah mendapatkan informasi.

Baca juga: Cerita Diki Bajing Loncat yang Bikin Resah Sopir Truk di Cakung Jaktim, Curi Besi untuk Jajan Anak

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara Kompol Onkoseno mengatakan para pelaku berhasil ditemukan tak jauh dari lokasi penguntilan di hari yang sama sekira pukul 18.00 WIB.

"Berdasarkan video yang viral, kami langsung mendeteksi keberadaan para pelaku banjing loncat untuk melakukan penangkapan," kata Onkoseno kepada wartawan, Rabu (8/10/2025).

Setiba di lokasi, petugas menemukan tiga orang yang sesuai dengan ciri-ciri di video viral tersebut.

"Mereka sedang berada di sekitar area lampu merah Pos 9. Mereka langsung diamankan tanpa perlawanan," tegasnya.

Video penangkapan pun viral ketika para pelaku sedang memilah besi-besi yang dicuri sebelum dijual ke barang rongsokan.

Tiga pelaku yang diamankan oleh penyidik Polres Metro Jakarta Utara berinisial AA (31), HA (38), dan RA (26)

Dari tangan para pelaku, kata Onkoseno, pihaknya menyita sejumlah barang bukti antara lain potongan besi hasil curian, rekaman video viral, serta barang pribadi milik pelaku.

"Kami juga sita tas ransel, topi, dan uang tunai sebesar Rp 60.000 yang diduga hasil penjualan barang bekas," ungkapnya.

Ketiga pelaku saat ini telah dibawa ke Mapolres Metro Jakarta Utara untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut usai ditangkap mencuri besi dari kontainer. 

Polisi tengah mendalami apakah kelompok ini merupakan bagian dari jaringan bajilo yang sering beraksi di wilayah Pelabuhan Tanjung Priok atau bukan.

“Proses hukum akan kami tuntaskan. Kami juga mengimbau masyarakat untuk tidak main hakim sendiri dan segera melapor jika menemukan tindakan serupa,” tegas Onkoseno. (m26)