Pemilu 2024

Tiga Bulan Lalu Dikatai Planga-plongo, Samsul dan Takut Debat, Gibran: Sekarang Saya Ada di Sini

Gibran ditemani calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto saat lakukan pidato politiknya di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (14/2/2024).

Penulis: Alfian Firmansyah | Editor: murtopo
istimewa
Capres dan Cawapres nomor urut 02 Prabowo-Gibran saat foto bersama dengan Ketua Tim Kerja Strategis (TKS) Prabowo-Gibran, Bahlil Lahadalia dalam acara kampanye akbar di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (27/1/2024). 

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Alfian Firmansyah 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA - Calon wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka menyampaikan pidato politiknya setelah proses hitung cepat atau quick count Pemilu 2024.

Gibran ditemani calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto saat lakukan pidato politiknya di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (14/2/2024).

Awaknya,Prabowo yang meminta kepada Gibran untuk berbicara kepada para oendukginya di Istora Senayan. 

Dalam pidatonya, Gibran mengungkapkan jika dirinya bukan siapa-siapa beberapa bulan lalu.

"Tiga bulan yang lalu saya bukan siapa-siapa, Bapak-Ibu sekalian," tutur Gibran. 

Baca juga: Tim Kerja Strategis Prabowo-Gibran Apresiasi Dukungan Generasi Muda Indonesia untuk Menangkan 02

Gibran juga mengungkit sejumlah sindiran yang dialamatkan kepada dirinya. 

Salah satunya kata dia, soal 'samsul' dan disebut takut debat.

"Saya masih dikatain plonga-plongo, dikatain samsul, dikatain takut debat," kata Gibran. 

Selanjutnya Gibran berterima kasih kepada Prabowo, yang membuka ruang kepada anak muda.

"Tapi, yang jelas, ini berkat dukungan, doa, Bapak-Ibu semua, saya dan Pak Prabowo sekarang sudah ada di sini," ujarnya.

Baca juga: Cak Imin Minta Para Relawan Kawal Suara Sampai Akhir, Jangan Lengah oleh Hasil Sementara

Dalam hitung cepat atau quick count Pemilu 2024 setelah pencoblosan pasangan calon (paslon) Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mengungguli kedua rival lainnya 

Tim Kerja Strategis (TKS) Prabowo-Gibran tak menyangka, kemenangan paslon tersebut dalam mekanisme quick count begitu tinggi.

Ketua TKS Prabowo-Gibran, Bahlil Lahadalia mengaku tidak pernah menyangka Prabowo-Gibran bisa mendapat suara lebih dari 58 persen.

Karena menurut perhitungannya, maksimal suara yang bisa dicapai Prabowo-Gibran adalah 54 persen.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved