Pemilu 2024

Wali Kota Depok Mohammad Idris Minta Lansia dan Orang Sakit Didampingi ke Bilik Suara saat Mencoblos

Mohammad Idris meminta agar warga lanjut usia (lansia) dan orang sakit didampingi petugas saat melakukan pencoblosan.

|
Penulis: M. Rifqi Ibnumasy | Editor: murtopo
TribunnewsDepok.com/M Rifqi Ibnumasy
Wali Kota Depok Mohammad Idris dan istri melakukan pencoblosan di TPS 21 Kelurahan Jatimulya, Kecamatan Cilodong, Kota Depok. 

Laporan wartawan TribunnewsDepok.com, M Rifqi Ibnumasy

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, CILODONG - Wali Kota Depok Mohammad Idris meminta agar warga lanjut usia (lansia) dan orang sakit didampingi petugas saat melakukan pencoblosan pemilihan umum (Pemilu) 2024.

Hal itu disampaikan, lantaran Idris merasa kesusahan saat melakukan pencoblosan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 21 Kelurahan Jatimulya, Kecamatan Cilodong, Kota Depok, Rabu (14/2/2024).

“Pertama, kesan saya, kita aja yang relatif normal sehat itu susah, bukanya begini lihat dulu, bayangin bagaimana nenek-nenek, orang sakit,” kata Idris di lokasi.

“Makanya tadi saya tanya bagaimana kalau ada nenek-nenek ke sini, boleh nggak dituntun sampai bilik suara,” sambungnya.

Menurut Idris, petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) memperbolehkan lansia dan orang sakit didampingi saat melakukan pencoblosan.

“Infonya sih boleh, Jadi atas izin ketua nanti disiapkan pengantar,” ungkapnya.

Jangan Provokatif

Sebelumnya, Wali Kota Depok Mohammad Idris berpesan agar masyarakat menyikapi perbedaan pilihan pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 dengan bijak dan dewasa.

Hal itu disampaikan Idris usai memberikan hak suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 21 Kelurahan Jatimulya, Kecamatan Cilodong, Kota Depok pada Rabu (14/2/2024).

“Pesan untuk warga Depok tentunya perbedaan-perbedaan yang ada, apalagi di Depok ini bukan sekadar perbedaan pilihan tapi ada etnis, golongan agama ini disikapi dengan baik dengan dewasa,” kata Idris di lokasi.

Baca juga: Nyoblos Bareng Istri di TPS 21 Cilodong, Wali Kota Depok: Sikapi Perbedaan Pilihan dengan Dewasa

Selain itu, Idris juga mengingatkan agar bijak menggunakan sosial media (sosmed) dalam menyebarkan informasi terkait pelaksanaan Pemilu.

Masyarakat Kota Depok dihimbau untuk tidak menyebarkan hal-hal yang bersifat provokatif di sosmed khususnya terkait pencoblosan Pemilu ini.

“Pengendalian emosi Ini juga berkaitan dengan postingan, postingan yang enggak jelas apalagi yang provokatif, ini segera ditutup tidak di share lagi,” ungkapnya.

“Kalaupun perlu diklarifikasi, maka perlu klarifikasi kepada orang yang bisa menjawab kepada orang yang bisa menyelesaikan. Sekian tidak ada manfaatnya,” pungkasnya. (m38)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved