Pembunuhan Wanita di Sukmajaya

Polisi Ungkap Penyebab Tersangka Pembunuhan Wanita di Depok karena Sering Nonton Video Dewasa

Yandri mengatakan, terdapat luka di bagian mulut serta ditemukan bekas sperma tersangka di tubuh korban

zoom-inlihat foto Polisi Ungkap Penyebab Tersangka Pembunuhan Wanita di Depok karena Sering Nonton Video Dewasa
Warta Kota/Nurmahadi
Seorang mahasiswi berinisial KRI (21), jadi korban pembunuhan dan pemerkosaan yang dilakukan kekasihnya, Argiyan Abirama (19), di kontraknya Kawasan Sukmajaya, Depok, Jawa Barat

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, KEBAYORAN BARU - Kasih pembunuhan seorang mahasiswi berinisial KRA (21) di rumah kontrakan kawasan Sukmajaya, Depok masih terus ditangani aparat kepolisian.

Terbaru diketahui jika tersangka yakni Argiyan Abirama (19) memiliki kebiasaan menonton video porno.

Pasalnya, di telepon genggam milik tersangka yang merupakan kekasih korban ditemukan banyak video porno.

Hal itu dibeberkan Kanit 5 Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Kompol Yandri Mono.

Baca juga: Terekam CCTV, 3 Komplotan Pencuri Jarah Lapak Pisang di Jalan Raya KSU Depok

Dari hasil penyelidikan tersebut, pihak kepolisian, kqta Yandri, menilai bahwa kebiasaan tersebut menjadi salah satu faktor pemerkosaan dan pembunuhan yang dilakukan tersangka kepada KRA.

"Kemarin sudah kami sampaikan juga sama tim dari Apsifor terkait temuan kami bahwasanya, banyak video porno ditemukan di handphone pelaku," kata dia kepada wartawan, Rabu (7/2/2024).

"Kalau kata ahli ada kaitan. itu kan masalah prilaku sehari-harinya. Artinya dia memang gemar menonton konten porno. Kemudian dia juga orangnya terbiasa dengan hal-hal yang berbau kekerasan," sambungnya.

Baca juga: Anggota DPR RI Nur Azizah Tamhid Minta Pendamping PKH Dibekali Ilmu Agama Tidak Hanya Materi Dunia

Adapun hasil pemeriksaan psikologi tersangka lanjut Yandri, baru akan disampaikan pada minggu ini.

Meski begitu, berdasarkan keterangan ahli lanjut dia, faktor lingkungan juga menjadi salah satu faktor Argiyan melakukan pemerkosaan hingga pembunuhan.

"Kemarin dari ahli menyampaikan ada beberapa faktor yang menjadi penyebab dia melakukan pemerkosaan dan kekerasan, antara lain seperti faktor lingkungan," ujar Yandri.

Baca juga: BPN Kabupaten Bogor Lantik 34 Panitia Adjudikasi PTSL 2024, Targetkan 51.500 Sertifikat Tanah

Di samping itu, Polisi juga mengungkap hasil visum tubuh mahasiswi berinisial KRA (21), yang tewas dibunuh hingga diperkosa oleh kekasihnya, Argiyan Abirama (29), di kontraknya Kawasan Sukmajaya, Depok, Jawa Barat.

Kompol Yandri Mono menuturkan, ditemukan tanda kekerasan pada leher KRA.

Sehingga kata Yandri, dapat disimpulkan bahwa korban tewas karena adanya sumbatan aliran napas.

Baca juga: Tawuran di Jakarta Marak, Pj Gubernur DKI Jakarta: Akan Diserahkan ke Polisi dan KJP Pelajar Dicabut

"Kesimpulannya korban meninggal karena adanya sumbatan aliran napas di leher. Karena memang di lehernya ditemukan tanda kekerasan. Kalau dihubungkan dengan keterangan pelaku atau tersangka, dia memang mencekik leher korban," kata dia kepada wartawan, Rabu (7/2/2024).

Tak hanya itu, Yandri mengatakan, terdapat luka di bagian mulut serta ditemukan bekas sperma tersangka di tubuh korban.

"Ada beberapa luka bekas kekerasan di mulut sama leher. Selain itu, di badan korban ditemukan sperma, bekas sperma," tuturnya. (m41)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved