Berita Jakarta
Genap Berusia 20 Tahun Hari Ini, Transjakarta Warisan Bang Yos Tak Pernah Naikkan Tarif
Selain tarifnya flat Rp 3.500 per orang, Transjakarta juga sudah terintegrasi dengan angkutan umum lainnya seperti LRT Jabodebek, LRT Jakarta dan KRL.
Tingkatkan pelayanan
PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) terus berbenah melayani penumpang. Kini sudah genap 20 tahun perseroan daerah itu melayani penumpang di Jakarta dan sekitarnya.
Ketua Institut Studi Transportasi (Instran) Ki Darmaningtyas mengatakan, selaim tarifnya sangat terjangkau hanya Rp 3.500 per orang, Transjakarta juga memberikan jaminan keselamatan, keamanan, kenyamanan, dan keterjangkauan.
Adanya pembagian ruang di dalam armada untuk bus besar, bahwa bagian depan khusus untuk penumpang perempuan dan belakang area bebas untuk laki-laki dan perempuan, adalah dalam rangka mewujudkan layanan yang lebih nyaman bagi kaum perempuan.
“Bahkan sekarang ada armada khusus untuk perempuan, yaitu bus berwana pink,” ujar Darmaningtyas pada Senin (15/1/2024).
Menurutnya, sejak tahun 2016, Transjakarta juga memberikan layanan bagi kaum disabilitas dengan armada Trans Care yang dapat menjemput dan mengantarkan kaum disabilitas untuk bepergian di dalam kota Jakarta. Kemudian ada layanan gratis bagi mereka yang telah berusia di atas 60 tahun dan mendaftarkan untuk mendapatkan layanan gratis.
“Semua itu terjadi karena Pemprov DKI Jakarta memiliki komitmen yang tinggi untuk memberikan subsidi kepada layanan Transjakarta melalui PSO yang besarannya mungkin jauh lebih gede dibandingkan dengan APBD suatu kota atau kabupaten,” ungkapnya.
Darmaningtyas menjelaskan, tujuan Pemprov DKI Jakarta memberikan subsidi yang besar kepada layanan Transjakarta agar warga Jakarta merasa selamat, aman, nyaman, dan terjangkau menggunakan Transjakarta.
Dengan begitu mereka beramai-ramai meninggalkan kendaraan pribadinya guna mengurangi kemacetan di Kota Jakarta.
“Jadi PSO itu adalah instrumen bagi Pemprov DKI Jakarta untuk mendorong warga DKI Jakarta menggunakan angkutan umum massal berbasis bus,” ucapnya.
Oleh karena itu, kata dia tantangan terbesar bagi Transjakarta di usianya yang ke-20 ini adalah bagaimana dapat sebanyak mungkin menarik pengguna kendaraan pribadi, baik roda dua maupun empat untuk naik Transjakarta. Harapannya tingkat kemacetan di Kota Jakarta menjadi berkurang.
“Sebagai pengguna angkutan umum, saya merasa heran warga Jakarta atau mereka yang tinggal di Jakarta enggan menggunakan angkutan umum termasuk Transjakarta Busway. Padahal jelas, layanannya jauh lebih baik dibandingkan dengan 10 silam atau dibandingkan dengan layanan angkutan umum reguler,” jelasnya.
Tidak hanya itu, pelayanan yang diberikan Transjakarta juga sangat baik dan ramah. Dia mengisahkan, sebuah tas milik temannya sempat tertinggal di armada Transjakarta rute Gondangdia-Balai Kota pada 2023 lalu.
“Kawan itu (mengirim pesan) WhatsApp ke saya lalu saya teruskan ke manajemen Transjakarta, dan tas tersebut akhirnya bisa terselamatkan. Ini adalah contoh konkret bahwa keamanan layanan Transjakarta cukup bagus maka jangan ragu naik Transjakarta untuk mobilitas sehari-hari,” tutupnya. (faf)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.