Tabrakan Kereta di Bandung, Pramugara KA Turangga Adriansyah yang Tewas Baru Dikaruniai Anak Kedua

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Desy Selviany

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, BANDUNG - Tahun baru 2024 merupakan awal yang kelam bagi perkeretaapian di Indonesia.

Sebab, tabrakan Kereta Api Turangga jurursan Surabaya, Gubeng - Bandungdengan Kereta Commuter Line Bandung Raya membawa duka yang mendalam.

Tabrakan yang terjadi di Jalan Petak Haurpugur-Cicalengka KM 181, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jumat (5/1/2024) menyebabkan empat orang tewas.

Baca juga: Polda Jabar Catat Ada Tiga Korban Jiwa di Tragedi Kecelakaan Kereta Api di Cicalengka Bandung

Berdasarkan data Polda Jabar, ketiga korban meninggal yakni masinis KA KRD Lokal Padalarang Cicalengka atas nama Julian Dwi Setiono.

Kemudian asisten masinis KA KRD Lokal Padalarang - Cicalengka atas nama Ponisan, pramugara KA Turangga atas nama Andrian.

Dari tiga korban yang tewas, ternyata pramugara KA Turangga atas nama Andrian baru dikaruniai anak kedua.

Pria berusia 22 tahun itu disebut baru saja menyambut kelahiran anak keduanya pada dua pekan lalu.

Hal itu diungkapkan oleh kakak ipar korban tewas bernama Robi, saat ditemui Tribun Jabar.

“Almarhum tinggalkan dua anak pertama yaitu kelas 1 SD dan kedua baru dua minggu, istrinya baru lahiran,” ucap kakak ipar korban Robi, Jumat (5/1/2024).

Baca juga: Kecelakaan Kereta Api Lokal Bandung Vs KA Turangga di Cicalengka, Kemenhub Terjunkan Tim Evakuasi

Robi mengatakan, istri korban juga melahirkan dengan cara disesar pada dua pekan lalu.

Namun korban tetap harus bertugas ke luar kota usai istrinya melahirkan.

Sehingga istri korban saat ini dijaga oleh kakak perempuannya lantaran suami yang selalu bertugas ke luar kota.

Orangtua Menangis Histeris

Orangtua korban tewas kecelakaan kereta api di Cicalengka, Bandung, Jawa Barat tidak kuasa menahan tangis menunggu evakuasi anaknya.