Berita UI
Covid Meningkat, Ahli Fisioterapi Olahraga Kardiorespirasi UI Berikan Tips Jaga Kesehatan Jantung
Ahli Fisioterapi Olahraga Kardiorespirasi UI, Riza Pahlawi, Str.Ftr., M.Kes berikan tips jaga kesehatan jantung bagi atlet saat Covid meningkat.
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, BEJI - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) merilis data pasien Covid-19 yang menginjak angka 2.204 kasus per 19 Desember 2023.
Peningkatan kasus Covid-19 tersebut terjadi sejak pekan ke-41 atau periode 8-14 Oktober 2023.
Adanya mutasi varian baru virus serta penurunan imunitas setelah enam bulan vaksin diduga menjadi faktor yang menyebabkan angka Covid-19 meningkat.
Baca juga: Libur Nataru Jadi Ancaman, Pakar Epidomologi UI: Vaksin Belum Dapat Antisipasi Varian Baru Covid
Salah seorang dosen Program Studi Fisioterapi, Program Pendidikan Vokasi, Universitas Indonesia
(UI), Riza Pahlawi, Str.Ftr., M.Kes., ahli di bidang fisioterapi olahraga dan kardiorespirasi,
mengatakan, sebelumnya Covid-19 sudah mulai mereda pada 2022.
Meski demikian, terdapat masalah baru yang disebut sebagai Long-Covid Syndrome (LCS), yaitu berbagai gejala yang timbul setelah infeksi SARS-CoV-2 terjadi pada seseorang.
Gejala tersebut turut berdampak buruk bagi orang yang terlatih, seperti atlet, dengan masalah fisiologisnya.
Baca juga: Dimakzulkan dari Ketua BEM UI, Melki Sedek Huang Membantah Melakukan Pelecehan Seksual
Ia menjelaskan, infeksi Covid-19 yang terjadi pada paru-paru dapat mencapai jantung.
Apabila virus Covid-19 sampai ke jantung dan menyebabkan infeksi, maka akan terdapat abnormalitas pada jantung, seperti inflamasi, fibrosis, hingga cardiac problem, seperti myocarditis dan pericarditis.
Atlet profesional yang terinfeksi Covid-19 memiliki kondisi yang berbeda dan dapat disertai gejala
(symptomatic) atau tanpa gejala (asymptomatic).
Hal tersebut dipengaruhi dan tergantung pada sistem imun masing-masing individu.
“Meskipun terdeteksi (ada) masalah pada sistem kardiorespirasi, atlet tetap harus melakukan latihan.
Tetapi, latihan yang dilakukan bertujuan untuk memperbaiki sistem kardiorespirasinya. Sehingga,
intensitas latihan yang dilakukan akan lebih rendah dibandingkan latihan yang biasa dilakukan,” ujar
Riza.
Latihan Bertahap
Menurut Riza Pahlawi, program latihan dilaksanakan secara bertahap, karena pembatasan latihan untuk intensitas moderatehigh harus dilakukan agar tidak memperparah inflamasi jantung.
Mulai dari latihan dengan intensitas yang rendah, hingga kemudian intensitasnya ditingkatkan secara bertahap.
Baca juga: Mengenal Laboratorium Psikologi Politik UI, Mengkaji Politik dari Perilaku Manusianya
Adapun rekomendasi latihan yang dianjurkan adalah latihan yang bersifat aerobik dan intensitasnya low-moderate.
Agus Setiawan dan Bintang Maranatha Utama Sah Jadi Ketua dan Wakil Ketua BEM UI 2025 |
![]() |
---|
Khawatir Rusuh, UI Gelar Perkuliahan Daring Selama 4 Hari |
![]() |
---|
Kisah Hidup CEO Maxima Impact Ivan Ahda Calon Ketua Umum Iluni UI, Usung Asuransi Kesehatan Alumni |
![]() |
---|
Vokasi UI Bikin Heboh Jepang, Tampilkan Video Tari Tradisional Berbasis Teknologi Virtual Reality |
![]() |
---|
UI Dapat Dukungan Dana Abadi dari ParagonCorp Senilai Ro 50 Miliar, Wujud Implementasi Kolaborasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.