Berita UI
Libur Nataru Jadi Ancaman, Pakar Epidomologi UI: Vaksin Belum Dapat Antisipasi Varian Baru Covid
Pakar Epidomologi UI ungkap bahwa vaksin saat ini belum dapat antisipasi varian baru Covid. Protokol kesehatan jadi kunci redam ancaman wabah Covid.
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA - Kasus Covid-19 di Indonesia kembali merebak. Per 19 Desember 2023, Kementerian Kesehatan mencatat terdapat 2.548 kasus aktif Covid-19 di Indonesia.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memprediksi adanya potensi lonjakan kasus Covid-19 saat mobilisasi masyarakat pada libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Tren kasus Covid-19 di Indonesia tengah meningkat sejak periode 8–14 Oktober 2023.
Baca juga: Kisah Mahasiswa Australia Mengenal Budaya Betawi dan Makanan Khas Sunda Bersama FKM UI
Per 19 Desember 2023, Kemenkes mencatat terdapat 2.548 kasus aktif Covid-19 di Indonesia.
Peningkatan ini sejalan dengan kenaikan kasus Covid-19 yang dramatis di negara tetangga, Singapura dan Malaysia.
Untuk itu, masyarakat diimbau agar kembali menegakkan protokol kesehatan saat bepergian atau berkegiatan pada liburan akhir tahun ini.
Pengajar Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia (UI), DR. Dr. Tri Yunis Miko
Wahyono, M.Sc. mengatakan, saat ini, mutasi virus Covid-19 di seluruh dunia terus terjadi.
Baca juga: Tutup Tahun 2023 dengan Catat Sejarah, UI Borong Enam Penghargaan di Anugerah Diktiristek 2023
Subvarian Covid-19 yang telah teridentifikasi di Indonesia, Singapura, dan Malaysia saat ini adalah XBB.1.5, EG.5 dan JN.1.
Ketiga subvarian itu merupakan subvarian dari varian Omicron dengan karakteristik penularan yang lebih cepat dan terkadang hadir tanpa gejala demam yang jelas.
Sementara itu, subvarian EG.1.dan EG.2 masih hanya teridentifikasi di Singapura. Namun, dengan terbukanya penerbangan internasional dan melonggarnya protokol kesehatan, subvarian tersebut mungkin dapat masuk ke Indonesia.
Dr. Miko berpendapat bahwa vaksinasi perlu digalakan dengan harapan dapat mengurangi jumlah
kasus yang berat di Indonesia.
Akan tetapi, ia juga mengungkapkan bahwa vaksin yang dimiliki saat ini belum dapat mengantisipasi subvarian atau varian baru.
Hal ini memunculkan perdebatan apakah vaksin dapat mencegah infeksi atau sekedar mengurangi keparahan penyakit Covid-19.
Oleh karena itu, di samping vaksinasi, masyarakat juga diimbau untuk mengonsumsi makanan yang
bergizi dan mengandung probiotik karena dapat mencegah penyakit infeksi yang menular melalui
droplet atau udara
Terapkan Protokol Kesehatan
Agus Setiawan dan Bintang Maranatha Utama Sah Jadi Ketua dan Wakil Ketua BEM UI 2025 |
![]() |
---|
Khawatir Rusuh, UI Gelar Perkuliahan Daring Selama 4 Hari |
![]() |
---|
Kisah Hidup CEO Maxima Impact Ivan Ahda Calon Ketua Umum Iluni UI, Usung Asuransi Kesehatan Alumni |
![]() |
---|
Vokasi UI Bikin Heboh Jepang, Tampilkan Video Tari Tradisional Berbasis Teknologi Virtual Reality |
![]() |
---|
UI Dapat Dukungan Dana Abadi dari ParagonCorp Senilai Ro 50 Miliar, Wujud Implementasi Kolaborasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.