Kabupaten Bogor
Ini Tiga Sektor Prioritas APBD 2024 Senilai Rp 10 Triliun yang Disahkan DPRD Kabupaten Bogor
Bupati Bogor Iwan Setiawan mengatakan belanja publik tetap mendominasi dalam postur belanja daerah di Kabupaten Bogor.
Penulis: Hironimus Rama | Editor: murtopo
Laporan Wartawan Wartakotalive.com Hironimus Rama
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, CIBINONG - Rapat paripurna DPRD Kabupaten Bogor pada Kamis (30/11/2023) malam berhasil mengesahkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2024.
Rapat yang dipimpin oleh Ketua DPRD Rudy Susmanto ini berlangsung di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Bogor, Cibinong.
Dalam rapat ini, DPRD bersama Pemerintah Kabupaten Bogor menyetujui Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2024 sebesar Rp 10 triliun.
"APBD 2024 senilai Rp 10 Triliun," kata Rudy Susmanto di Cibinong, Jumat (1/12/2023).
Baca juga: DPRD Kabupaten Bogor Gelar Rapat Paripurna, Bahas Propemperda 2024 Hingga Akhir Masa Jabatan Bupati
Dia menjelaskan prioritas anggaran akan dialokasikan pada sektor pendidikan, kesehatan serta infrastruktur.
"Alokasi anggaran paling banyak ada di sektor pendidikan, lalu kesehatan dan infrastruktur," ujarnya.
Wakil Sekjen Partai Gerindra ini memastikan program infrastruktur satu miliar satu desa (Samisade) tetap akan berlanjut pada 2024.
"Kita mengupayakan program-program yang bagus di 2023 bisa dilanjutkan pada 2024, termasuk Samisade" jelas Rudy.
Dia melihat potensi pajak daerah di Kabupaten Bogor masih cukup tinggi sehingga bisa menopang belanja daerah.
Baca juga: DPRD Kabupaten Bogor Usulkan Tiga Nama Penjabat Bupati Bogor untuk Gantikan Iwan Setiawan
"Kami optimis Bappenda bisa mengoptimalkan target pendapatan yang kita tetapkan bersama-sama di tahun 2024," ucapnya.
Dalam Perda APBD 2024 yang baru disahkan, pendapatan daerah ditargetkan sebesar Rp 9 Triliun dan belanja daerah Rp 10 Triliun.
Selisih antara pendapatan dan belanja akan ditutupi oleh pembiayaan daerah.
Terpisah, Bupati Bogor Iwan Setiawan mengatakan belanja publik tetap mendominasi dalam postur belanja daerah di Kabupaten Bogor.
"Anggaran pendidikan sekitar 20 persen dari total belanja daerah. Lalu alokasi anggaran kesehatan lebih dari 10 persen, dan belanja infrastruktur mencapai 40 persen," tandasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.