Kriminalitas
Diteror Orderan Fiktif hingga 22 Kali, Wanita di Cibinong Bogor Merugi Hingga Jutaan Rupiah
Teror orderan fiktif tersebut sudah berlangsung berturut-turut selama tiga hari dan masih berlanjut hingga kini.
Penulis: M. Rifqi Ibnumasy | Editor: murtopo
Laporan wartawan TribunnewsDepok.com, M Rifqi Ibnumasy
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, CIBINONG - Alyani Syifa (21) mengaku telah mendapatkan orderan online fiktif berisi makanan sebanyak 22 kali dari seseorang yang dikenal melalui akun TikTok.
Akibat dari kejadian tersebut, Alya menelan kerugian hingga jutaan rupiah untuk membayar orderan fiktif itu.
"Yang sudah dibayar itu di tanggal 21 November semua itu sekitar 1 juta lebih," kata Syifa saat ditemui di rumahnya, Kamis (23/11/2023).
Parahnya, teror orderan fiktif tersebut sudah berlangsung berturut-turut selama tiga hari dan masih berlanjut hingga kini.
"Awal pertama kali Richeese Rp 60 ribu lalu Rp 300 ribu berturut-turut," ungkapnya.
"Yang paling banyak hari kedua tanggal 22 November, hari Rabu berarti 12 orderan, selalu orderan makanan," sambungnya.
Baca juga: Viral Wanita Muda Diteror Orderan Fiktif Imbas Mengabaikan Cinta dari Pengagumnya di TikTok
Diduga Sakit Hati
Sebelumnya, seorang wanita bernama Alyani Syifa (21) menjadi korban orderan online fiktif dari seorang pria yang diduga mengaguminya di media sosial TikTok.
Alya dikirim puluhan orderan fiktif makanan tertuju ke rumahnya di Kampung Bedahan RT. 04 RW. 03 Kelurahan Pabuaran Mekar, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor.
Bahkan, orderan fiktif yang belum dibayar tersebut terus berdatangan dari pagi hari hingga malam dalam beberapa hari ke belakang.
Menurut Alya, orderan fiktif tersebut terus berdatangan selama tiga hari berturut-turut mulai tanggal Selasa (21/11/2023) hingga sekarang.
"Sampai tiga hari, sampai sekarang terus-menerus, tadi ada dua," kata Alya saat ditemui di rumahnya, Kamis (23/11/2023).
Baca juga: Teror Monyet Liar Hantui Warga Depok, Camat Cipayung Minta Orangtua Awasi Anak-anaknya
Alya menambahkan, awal orderan fiktif tersebut bermula saat ia mengabaikan gombalan dari seseorang yang dikenal melalui TikTok.
"Kurang lebih bulan Januari, saya bukan warung (online shop), bikin poster di insta story dengan CP saya," ungkapnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.