Penelitian UI
Peneliti Muda UI Temukan Alat yang Dapat Mendeteksi Makanan dan Minuman yang Dibeli Mengandung Racun
Ada alat yang ditemukan peneliti muda UI untuk mendeteksi makanan dan minuman yang dibeli mengandung racun.
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA - Tim mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia (UI) patut diacungkan jempol.
Sebab, mereka yang menyemat peneliti muda UI berhasil menemukan aplikasi yang dapat mendeteksi makanan dan minuman mengandung racun.
Tak hanya itu, alat tersebut juga mampu mendeteksi makanan mengandung gizi yang dibutuhkan tubuh.
Baca juga: Mobil Listrik UI Berjaya di Kontes Mobil Hemat Energi, Tim Nakoela Honda dan Sadewa Honda Juara 1
Para peneliti muda UI yang tergabung Tim 1 adalah Rowena itu Sofia Zepanya, Annabel Serafina, dan Yolanda Claudia Zipora.
Alat yang ditemukan mereka disebut sistem informasi bernama Canteen Care.
Canteen Care berperan sebagai platform edukasi gizi, di mana setiap siswa membeli makanan atau minuman tertentu, akan muncul pesan-pesan edukatif terkait kandungan gizi makanan yang dibeli.
Melalui adanya sistem informasi kesehatan CanteenCare ini, siswa SMA yang menerapkannya akan dapat memonitor konsumsi gizi siswanya serta mengambil tindakan cepat apabila terdapat kejadian keracunan makanan.
Baca juga: Program Pendanaan Produk Inovasi dan UI Incubate Cara Universitas Indonesia Lahirkan Startup Baru
Penemuan sistem informasi itu membuat mereka meraih gelar juara pada kompetisi Indonesian Public Health Olympiad (IPHO) 2023 yang diselenggarakan oleh Asosiasi Perguruan Tinggi Kesehatan Masyarakat Indonesia (AIPTKMI).
Mereka memenangkan Juara 1 untuk kategori Perancangan Sistem Informasi Kesehatan Masyarakat berkat inovasi CanteenCare dan Juara 2 pada kategori Analisis Kebijakan Kesehatan atas gagasan
mengoptimalisasi Electronic Medical Records (EMRs).
Menurut Rowena, siswa SMA merupakan kelompok transisi penting dari masa kanak-kanak ke dewasa, sehingga memunculkan inovasi CanteenCare yang mengintegrasikan pemantauan gizi, edukasi kesehatan, dan pengawasan higienitas makanan di kantin.
“CanteenCare hadir sebagai sistem informasi kesehatan yang berperan sebagai database menu makanan kantin, serta media bagi siswa untuk memesan makanan kantin. Melalui inovasi ini, siswa dapat memesan makanan kantin sesuai dengan alur aplikasi yang sudah dirancang, kemudian penjual kantin akan membuat pesanan sesuai pesanan yang masuk di aplikasi,” ujar Rowena.
Selain memperhatikan keseimbangan gizi siswa, pihak sekolah juga dapat sekaligus memperhatikan higienitas makanan yang ada di area kantin sekolah.
Apabila terdapat kejadian keracunan makanan, pihak sekolah dapat menindaklanjuti secara cepat agar tidak berdampak pada bertambahnya kejadian keracunan lainnya.
Pengintegrasian EMRs
Tim yang terdiri dari Nadya Arifta Auliazaki, Fania Nur Khoifatunisa, dan Rina Febri Panjaitan melakukan analisis kebijakan Kesehatan dengan mengangkat topik “Optimalisasi EMRs yang Terintegrasi untuk Layanan Kesehatan Digital”.
Peneliti UI Ungkap Pengaruh Segel Tutup Botol Minuman Kemasan Terhadap Kesehatan |
![]() |
---|
Temukan Antibodi Berikan Perbaikan Kognitif Penyakit Alzheimer, Mahasiswa FKUI Juara 1 JakNews 2025 |
![]() |
---|
UI Ciptakan Alat Pemurniaan Air Lebih Unggul, Air Hujan dan Banjir serta AC Bisa Diminum |
![]() |
---|
Dari Kulit Kakao Guru Besar UI Ungkap Indonesia Bisa Mandiri dan Jadi Eksportir Bahan Baku Farmasi |
![]() |
---|
Guru Besar UI Ungkap MTQ Simbol Politik Merangkul Elemen Islam dalam Upaya Pembangunan Nasional |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.