Viral Sosial Media

Polantas Sebut Pengendara Motor dengan "Monyet", Dirlantas Polda Metro Jaya Minta Maaf

Menurut dia, masyarakat terutama pengendara mesti mendapat perlakukan sebaik mungkin meski mereka melakukan pelanggaran

Penulis: Ramadhan LQ | Editor: Vini Rizki Amelia
WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN
Ilustrasi. Polisi lalu lintas menilang pengendara sepeda motor yang menerobos jalan layang non tol (JLNT) Kasablanka, Jakarta Selatan. 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA - Polisi lalu lintas (Polantas) dari Ditlantas Polda Metro Jaya kembali menjadi sorotan.

Usai viral mobil polisi nyaris menyerempet rombongan delegasi KTT ASEAN, kali ini ada seorang anggota Polantas yang bertingkah arogan.

Kejadian itu viral di media sosial, usai diunggah akun TikTok @fenderlita.

Anggota Polantas tersebut bahkan memaki seorang pengendara motor dengan kata-kata 'monyet'.

Baca juga: Tim Apsifor Kumpulkan Ratusan Data Pelajari Perilaku Korban Tewas Ibu dan Anak di Cinere Depok

Tak hanya memaki, ia bahkan mengancam mematahkan barang milik pengendara itu.

"Ngantar sebentar saya balik lagi beneran ke sini," ujar pengendara motor itu, dengan nada ketakutan.

"Kurang ajar dari tadi lu," kata anggota Polantas tersebut.

"Yaudah yuk diantar dulu, antar dulu," tutur polisi lainnya yang ada di lokasi.

Baca juga: DPRD Kota Bogor Bahas 9 Raperda di Masa Sidang ke-3 2023, Ngariung Bareng Wartawan, Ini Kata Atang

"SIM mu ada?"

"Ada ada pak, ada pak," jawab pengendara motor itu.

"Mana sini, gua patahin ntar," timpal anggota Polantas tersebut.

"Iya pak, iya pak," sambung pengendara.

"Monyet lu, dari tadi lu," kata anggota Polantas itu.

Baca juga: Kemenhub Bakal Tambah Jumlah Kereta LRT Jabodebek Agar Bisa Tiba Setiap Enam Menit di Stasiun

"Iya pak, iya pak," ucap pengendara.

Diketahui, pemotor tersebut diduga melanggar lalu lintas (lalin).

Anggota Polantas yang diketahui bernama Aipda Abdullah itu bertanya terkait SIM kepada pengendara tersebut hingga akhirnya berkata kasar.

Menanggapi hal ini, Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman mengatakan, kejadian itu terjadi pada Selasa (12/9/2023) pagi.

Baca juga: Wulan Guritno Sambangi Bareskrim Mabes Polri, Ngaku Mau Silaturahmi dengan Polisi

Diungkapkannya, lokasi itu berada di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.

"Kejadian pada hari Selasa, 12 September pukul 07.30 WIB, tepatnya di Jalan Cikini Raya, dekat pos Cikini Raya, itu daerah Menteng Jakpus," ujar Latif, kepada wartawan, Kamis (14/9/2023).

Ia membenarkan bahwa anggota Polantas yang bertingkah arogan itu adalah Abdullah.

Adapun pemeriksaan sementara terhadap Abdullah sudah dilakukan perihal kejadian tersebut.

Baca juga: Viral Tisu Magic Tercecer di Taman Cipayung Depok, Polisi Galakkan Patroli Lingkungan

"Dia betul yang ada di video tersebut, walaupun separuh, tapi dia mengakui. Kejadiannya pada saat dia sedang bertugas mengatur lalin, ada pelanggar yang dikatakan sudah menerobos lampu merah. Tapi belum sampai (menerobos) kayaknya, sudah melewati garis setop," kata dia.

"Makannya dihentikan oleh Abdullah ini. Setelah dihentikan, memang ada pelanggaran lain sehingga terjadi perdebatan. Sehingga ada kata-kata yang memang tidak mengenakkan dan tidak pantas dilakukan oleh petugas," sambungnya.

Atas kejadian itu, Latif meminta maaf atas tingkah arogan anak buahnya tersebut.

Baca juga: Jalan Raya Kartini Depok Macet Parah Imbas Kabel Menjuntai ke Jalan

Menurut dia, masyarakat terutama pengendara mesti mendapat perlakukan sebaik mungkin meski mereka melakukan pelanggaran.

"Tentunya kami sebagai pimpinan Ditlantas Polda Metro Jaya, saya mohon maaf sekali terhadap pelanggar tersebut," ucap dia.

"Dan kami minta bantuan kepada media apabila mengetahui alamat pelanggar tersebut, kami akan mendatangi rumahnya, kami akan meminta maaf. Ini akan kami lakukan," lanjut Latif.

Abdullah, sambungnya, sudah meminta maaf dan menyesali perbuatan yang dilakukannya itu.

Baca juga: Heboh, Pelajar dan Mahasiswa 3,2 Persen Gunakan Narkoba, Unkris Canangkan Bersinar

Kepada pengendara motor tersebut, Abdullah ingin meminta maaf langsung.

"Terhadap bapak yang ini, kami masih terus mencari alamat pelanggar. Kalau sore ini kami dapat, kami akan mendatangi secara langsung," katanya.

"Secara pribadi, Abdullah tadi sudah menyampaikan permohonan maaf dan dia menyesali perbuatannya dan tentunya ini menjadi pembelajaran buat kami dan ini tidak lagi di lapangan," sambung dia. (m31)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved