Produksi Film Porno, Tetangga Mengira Aktivitas Syuting Untuk Konten YouTube

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAGAKARSA - Penggerebekan sebuah rumah yang dijadikan tempat memroduksi film porno membuat kaget warga sekitar lokasi.

Pasalnya, rumah produksi Karya Bintang Studio yang berada di kawasan Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan hanya sekali terlihat ramai.

Sumardi, salah seorang warga mengatakan sempat melihat adanya peralatan rekaman yang ada si rumah tersebut.

Tak menaruh curiga, dirinya pun berpikir jika barang-barang tersebut digunakan untuk membuat konten atau syuting YouTube.

Baca juga: Pesan Terakhir Mega, Pacaran Toxic, 3 Tahun Berumahtangga Istri Diseret dan Digorok Suami di Dapur

"Saya lihat sih ada beberapa kali aktivitas, seperti mau syuting begitu, tapi enggak banyak, satu atau doang orang doang," bebernya saat diwawancarai, Selasa (12/9/2023).

Akan tetapi lanjut Sumardi, studio tersebut hanya ramai dalam beberapa bulan saja, setelahnya dia mengaku tak ada aktivitas yang terlihat.

Sebelum ramai dijadikan sebuah rumah produksi, Sumardi mengaku bangunan tersebut merupakan toko grosir plastik.

Baca juga: SMK Negeri 1 Depok Pungut Sumbangan Rp 2,8 Juta Per Siswa, Disdik Jabar Sebut Tak Langgar Aturan

"Beberapa bulan doang (ramai), abis itu udah sepi aja, sebelumnya kan itu tempat orang dagang grosir, plasitik," bebernya.

Sumardi mengaku, sama sekali tak mengetahui jika bekas toko plastik itu, dijadikan tempat syuting video asusila.

"Saya enggak tahu, karena saya enggak pernah nanya mereka, dan jarang kelihatan orangnya," ujar Sumardi.

Baca juga: Soal Pungutan Rp 2,8 Juta di SMK Negeri 1 Depok, Begini Temuan Anggota DPRD Kota Depok

Diketahui sebelumnya, rumah produksi film dewasa yang beroperasi di Jakarta Selatan, digerebek polisi pada 17 Juli 2023 lalu.

Polisi mengamankan lima orang yang terdiri dari pemeran hingga produser.

Rumah produksi itu ternyata 'pakai' artis dan model saat syuting. Hasil rekaman diunggah di situs orang dewasa.

Baca juga: Rayakan HUT ke-22, Partai Demokrat Kota Depok Ajak Warga Jalani Hidup Sehat

Adapun identitas kelima orang itu yakni; I, JAAS, AIS, AT, dan SE.

"Dilakukan upaya paksa penangkapan terhadap lima orang tersangka," Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Metro Jaya, Kombes Ade Safri Simanjuntak, Senin (11/9/2023), dilansir Kompas.com.

Baca juga: Maria Selena Akui Sering Bolos Sekolah dan Nongkrong di Lapangan Basket saat Kecil

Penggerebekan itu bermula saat Tim Siber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya menemukan tiga website video streaming berlangganan.

Isinya merupakan konten film dewasa yang berdurasi 60 hingga 90 menit.

Sementara itu, sudah ada 120 film dewasa yang diproduksi oleh rumah produksi tersebut.

"Kelima tersangka ini dalam satu rumah produksi, jadi satu rumah produksi yang kemudian hasil film itu ditransmisikan ke tiga website," ujar Ade. (m41)