Berita Jakarta

Pembuat Konten Tegur Pengendara Lawan Arah di Slipi Dilempari Batu oleh Ojol dan Warga

Selain dilempari ucapan bernada mengkritik dan tak senang atas kontennya, Laurendra juga dilempari sejumlah batu oleh oknum ojol.

Editor: murtopo
Warta Kota/Nuri Yatul Hikmah
Pengendara ramai lawan arah di bawah flyover Slipi, Palmerah, Jakarta Barat. 

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Nuri Yatul Hikmah

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, PALMERAH — Laurendra Hutagalung yang selama ini membuat konten menegur pengendara yang melawan arah dan lewat trotoar kembali membuat konten menegur pengendara yang melanggar lalu lintas.

Kali ini, kontennya itu dilakukan di bawah flyover Slipi Jaya, Palmerah, Jakarta Barat, Selasa (5/9/2023) lalu.

Namun aksi konten tegur pengendara lawan arah yang dibuat Laurendra Hutagalung tersebut lagi-lagi mengundang amarah warga hingga berujung cekcok dan dilempar batu.

Sebelumnya Laurendra Hutagalung juga pernah diserang oleh pengendara yang tak suka akan konten tegur lawan arah yang dilakukannya di Tebet, Jakarta Selatan.

Baca juga: Polisi dan Dishub Bersiaga Tindak Mepotor Lawan Arah di Lenteng Agung, Masih Saja Ada yang Membandel

Sementara itu keributan akibat konten tegur pengendara lawan arah itu lagi-lagi viral di media sosial.

Dalam video yang beredar, nampak tim Laurendra cekcok dengan sejumlah warga dan pengemudi ojek online (ojol).

Menurut salah seorang saksi mata, Ilham (29), cekcok bermula ketika para pengendara termasuk ojol tak terima jika mereka dijadikan konten.

"Awal mulanya pada lawan arus. Itu kan lawan arus sudah lumrah di situ, sudah biasa. Sudah kayak makanan sehari-hari di situ. Jadi ya kayak ojol juga kurang terima, akhirnya mungkin ribut. Seperti kejadian yang di Tebet," ujar Ilham kepada wartawan, di sekitar lokasi kekadian, Rabu (6/9/2023).

Baca juga: Pemotor Lawan Arah Diseruduk Truk di Jalan Lenteng Agung, Tiga Orang Alami Luka Berat

Ilham berujar, kala itu dia menyaksikan bagaimana Laurendra meminta agar pengendara yang lawan arah berputar balik, mengikuti jalan seharusnya.

Namun, teguran itu dilakukan sang konten kreator sambil direkam menggunakan kamera.

"Mungkin kalau tegurannya sekadar negur saja suruh balik (arah). Beberapa kali. Itu saja. Sedangkan di situ kan tongkrongannya ojol," kata Ilham.

"Intinya pada menolak adanya mereka, karena orang-orang sekitar merasa dikontenkan, yang dapat duit mereka bukan kami, ada yang ngomong begitu, celetuk," lanjutnya.

Dari pengelihatannya, tidak ada korban dalam peristiwa cekcok yang berujung ricuh tersebut.

"(Saat itu) sudah di pisah, kontem kreatornya sudah masuk ke dalam, ke warung sambal rampai dan orang-orangnya sudah di pisah sama TNI," tutur dia.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved