Depok Hari Ini
Kelurahan Ratu Jaya Gelar Lomba Posyandu, Lurah Tekankan Pentingnya Inovasi untuk Menekan Stunting
Muhadir berpesan kepada kader-kader posyandu agar terus berinovasi karena hal itu akan akan menjawab permasalah di lapangan.
Penulis: Hironimus Rama | Editor: Vini Rizki Amelia
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, CIPAYUNG - Kelurahan Ratu Jaya di Kecamatan Cipayung, Kota Depok, menggelar Lomba Posyandu dan Posbindu pada Kamis (24/8/2023).
Lurah Ratu Jaya Bambang Sugiharto mengatakan kegiatan ini diikuti oleh 12 posyandu di 12 RW se-Kelurahan Ratu Jaya
"Alhamdulilah, kegiatan Lomba Posyandu dan Posbindu di Kelurahan Ratu Jaya ini berjalan dengan baik," kata Bambang di Ratu Jaya, Kamis (24/8/2023).
Dia menjelaskan lomba ini bertujuan untuk mengefektifkan semua data di posyandu dan posbindu sehingga lebih optimal melayani masyarakat.
Baca juga: KPU Menilai Rencana BEM UI Undang Debat Ganjar-Pranowo-Anies Bakal Berdampak Positif
"Intinya bukan cari menang, tetapi mengajak para kader posyandu dan posbindu untuk mengefektifkan semua data di posyandu dan posbindu," paparnya.
Dengan data yang baik, lanjut dia, maka program pemerintah untuk pengurangan angka stunting di Kelurahan Ratu Jaya berjalan dengan baik.
"Harapan saya kader terus melakukan inovasi dan perbaikan data terkait pelayanan posyandu, seperti penimbangan bayi dan pelayanan lansia sehingga posyandu dapat melayani masyarakat secara maksimal," tutur Bambang.
Baca juga: Warga Depok yang Taat Bayar PBB-P2 Punya Kesempatan Ikut Undian Berhadiah Sepeda Motor hingga Mobil
Muhadir, pendamping Posyandu Juara di Kecamatan Cipayung, mengatakan ada 14 posyandu yang terdaftar di Kelurahan Ratu Jaya. Namun hanya 12 posyandu yang ikut perlombaan.
"Kegiatan ini dalam rangka menyambut HUT ke-78 RI. Ada 12 posyandu yang ikut lomba, 2 posyandu tidak mengikuti lomba," ucapnya.
Dia mengungkapkan ada 4 poin yang dinilai dalam lomba ini yaitu administrasi, sumber daya manusia, integrasi dan inovasi.
Baca juga: Begini Cara Wali Kota Depok Mohammad Idris Ajarkan ASN Loyalitas kepada Pimpinan
"Saya bagian penjurian inovasi. Empat poin penilain ini punya bobot masing-masing," kata Muhadir.
Muhadir menjelaskan administrasi memiliki bobot 1 poin, sumeber daya mabusia dan integrasi 2 poin, dan inovasi 3 poin.
"Inovasi membuat Posyandu itu menjadi lebih berkembang. Ini adalah tantangan kita sebagai kader posyandu," imbuhnya.
Baca juga: Wakil Wali Kota Depok Imbau Guru BK Lebih Intens Dampingi Keseharian Siswa untuk Cegah Perundungan
Inovasi ini dilakukan oleh kelompok kerja (Pokja) Posyandu di tingkat kelurahan, Pokjanal di kecamatan dan PKK di tingkat kota.
"Mereka harus memikirkan bagaimana Posyandu itu berkualitas," beber Muhadir.
Ketum PKN Anas Urbaningrum Blusukan ke Kawasan Pasar Minggu Jaksel dan Dengar Keluhan Warga |
![]() |
---|
Sambut Pemilu 2024, BEM FISIP UI Undang Tiga Capres Adu Gagasan pada Acara Kuliah Kebangsaan |
![]() |
---|
Ini Bukti-bukti Rika Indrayeni dari Sragi, Pekalongan Karyawan Rumah Makan Dibunuh Orang Dekat |
![]() |
---|
Kota Depok Peringkat 1 dalam Ranking Kota Indonesia dengan Kualitas Udara Tidak Sehat |
![]() |
---|
Wakil Wali Kota Depok Imbau Guru BK Lebih Intens Dampingi Keseharian Siswa untuk Cegah Perundungan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.