Minimarket di Gas Alam Dirampok
Rampok Minimarket di Jabodetabek Kerap Beraksi Saat Karyawan Akan Menutup Tokonya
Komplotan peramok tersebut menyasar minimarket yang akan tutup pada malam hari, ketika karyawang toko sedang membereskan barang dagangan.
TRIBUNNEWSDEPOK.COM - Serangkaian aksi perampokan minimarket yang terjadi di wilayah Jabodetabek modus operandinya terbilang sama.
Komplotan peramok tersebut menyasar minimarket yang akan tutup pada malam hari, ketika karyawang toko sedang membereskan barang dagangan dan menghitung hasil penjualan komplotan perampok tersebut langsung merangsek masuk ke dalam toko dan mengancam karyawan toko.
Seperti di aksi perampokan yang terjadi di Jalan Gas Alam Kecamatan Cimanggis Kota Depok pada Selasa (22/8/2023) malam, komplotan perampok masuk ke dalam toko ketika karyawan toko akan menutup tokonya.
Beruntung karyawan toko berani melawan komplotan perampok tersebut hingga persitiwa itu diketahui warga.
Komplotan perampok pun bisa ditangkap bahkan diamuk oleh massa serta dua kendaraan sepeda motor mereka dirusak.

Namun nasib berbeda dialami oleh karyawan toko minimarekt di wilayah Komplek Deplu Caraka Buwana, Cipadu, Larangan, Kota Tangerang.
Toko mereka juga disambangi komplotan rampok ketika para karyawan hendak menutup toko mereka pada Senin (21/8/2023) malam.
Komplotan rampok itu pun berhasil membawa kabur barang dan uang hingga kerugian toko mencapai Rp 21 juta.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa perampokan tersebut tersebut terjadi pada pukul 22.30 WIB.
Saat itu seorang karyawan minimarket berinisial P tengah bersiap menutup toko lantaran menjelang akhir jam operasional.
Baca juga: BREAKING NEWS, Rampok Minimarket Beraksi di Gas Alam Cimanggis Depok, Ditangkap dan Dikeroyok Warga
Kemudian, seorang pria menggunakan jaket bertutup kepala, serta memakai masker tiba-tiba datang dan langsung mengacungkan senjata tajam jenis golok.
Tak berselang lama kemudian, tiga orang pria datang menyusul dengan modus pakaian yang serupa disertai ancaman terhadap P untuk menuruti perintahnya sambil mengatakan 'Kalau masih mau hidup, ikutin'.
Para pelaku perampokan tersebut meminta P untuk memberitahu keberadaan uang tunai yang tersimpan dengan cara didorong diseret.
Sembari menjalankan aksinya, salah seorang pelaku kemudian mendatangi karyawan lain dari minimarket tersebut yang tengah bersih-bersih di gudang dan langsung melontarkan ancaman dengan menodongkan benda diduga senjata api.
Berada di bawah ancaman, P dan S pun menuruti perintah para pelaku dengan memberikan uang tunai yang berada di laci kasir dan brankas mininarket tersebut.
Baca juga: Minimarket di Beji Timur Bikin Warga Resah, Farida Rachmayanti Minta Pemkot Berdialog dengan Pusat
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.